“Selain kondisi yang memang sudah rusak, kalau hujan jalan ini berubah menjadi sungai. Pengendara dibuat was-was saat melintas. Kondisi ini terkesan ada pembiaran dari pemerintah, karena sudah bertahun-tahun belum juga ditanggulangi," kata Pajri saat ditemui di sela-sela antrian melintas.
BACA JUGA:Pj Gubernur Lampung Samsudin Juga Akan Berkantor di Kota Baru
BACA JUGA:Samsudin Ajak Masyarakat Ramaikan Wisata Edukasi Kebun PKK Agropark Lampung
Dia menyebut, tidak adanya perawatan bahu jalan dan saluran drainase menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir. Hal itu terlihat dari tumbuh suburnya tanaman liar yang membelukar hingga menutupi saluran drianse di sepanjang jalan tersebut.
“Seluruh drainase nyaris tidak berfungsi karena tertutup semak belukar, jadi saat diguyur hujan lebat, air meluap hingga masuk ke jalan Hal tersebut, mengakibatkan jalan semakin memburuk, bak sungai," kata dia.
Pihaknya berharap pemerintah tidak tutup mata atas jeritan masyarakat di wilayah tersebut.
“Kami sudah bertahun-tahun menderita, entah itu musim kemarau apalagi kalau hujan,” tandasnya. (edi/lusiana)