PESISIR TENGAH – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) bersama Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), kembali melaksanakan penilaian Lomba Pekon Sikop. Kali ini dilaksanakan di Pekon Kebuayan Kecamatan Karyapenggawa dan Pekon Gunungkemala Timur,Kecamatan Way Krui, pada Jumat 9 Agustus 2024.
Kegiatan tersebut dihadiri, Ketua TP-PKK Pesbar Ny. Sept Istiqlal, Ketua I TP-PKK Pesbar Ny. Yulnawati Zulqoini, Ketua II TP-PKK Pesbar Ny. L. Liastuti, Camat Karyapenggawa Sudibyo, Camat Way krui Yusirwan, Kader PKK Kecamatan dan Pekon serta masyarakat di dua pekon tersebut.
Dalam sambutannya, Septi Istiqlal, mengatakan administrasi menjadi salah satu kunci dalam mendukung keberhasilan 10 program pokok PKK, dengan administrasi yang tertib, teratur dan sesuai ketentuan yang berlaku dapat berfungsi sebagai bahan evaluasi dan laporan bagi Tim Penggerak PKK di berbagai tingkatan.
“Lomba pekon sikop merupakan lanjutan dari program TP-PKK tahun 2023 lalu. Lomba ini merupakan cerminan pelaksanaan 10 program pokok PKK yang mencakup berbagai aspek, seperti aspek data dan administrasi, kelembagaan, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan hidup,” kata dia.
Dijelaskannya, tujuan diadakan kegiatan lomba pekon Sikop ini sebagai media evaluasi hasil pembinaan tahun 2023, mengetahui keberhasilan pemerintah pekon dan TP PKK pekon dalam membangun sumberdaya manusia.
“Selain itu, sebagai upaya pemerintah daerah dan TP PKK Kabupaten Pesbar dalam mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada pemerintah pekon dan TP PKK pekon,” jelasnya.
Kemudian, selain melakukan penilaian tentang administrasi lomba pekon Sikop juga bertujuan untuk percepatan penurunan angka stunting di kabupaten Pesbar.
“Dari data terbaru angka stunting di kabupaten Pesbar mengalami penurunan yang signifikan yaitu 28 kasus anak stunting dengan prevalensi 0,29 persen,” terangnya.
Lanjutnya, dalam penilaian lomba, dirinya berharap dilaksanakan dengan objektif tidak ada intervensi dari siapapun, supaya menghasilkan juara yang betul- betul sesuai dengan harapan kita semua.
“Jika penilaian kita objektif maka tidak akan ada kecemburuan sosial sehingga tidak akan menimbulkan hal- hal yang tidak kita inginkan kedepannya,” pungkasnya. (yogi/*)