BATUKETULIS - Usulan percepatan pembangunan jalan kabupaten tepatnya pada ruas Wayngison-Waspada di Pekon Atarbawang, Kecamatan Batuketulis, Kabupaten Lampung Barat yang kondisinya rusak parah juga mendapat dukungan dari masyarakat Pekon Atarkuwau juga juga sebagai pemanfaat akses jalan.
Hal itu diungkapkan Marwan warga Pekon Atarkuaw. Menurutnya sebagai salah satu pengguna jalan di wilayah itu sangat terganggu oleh kerusakan yang terjadi.
“Kami juga mendukung usulan percepatan pembangunan jalan Wayngison-Waspada ini, karena jalan ini dimanfaatkan oleh masyarakat tiga pekon yaitu Atarkuwau, Sumberrejo dan Atarbawang. Kasihan anak sekolah banyak yang jatuh karena jalan ini,” ungkapnya.
Ia tak menampik, pemandangan lubang dan batu kerikil yang berserakan di jalan menjadi hal biasa dirasakan masyarakat pengguna jalan sehari-hari. “Tapi ditengah ketidaknyamanan ini masyarakat menaruh harapan agar pemerintah daerah dapat segera menangani kerusakan jalan ini,” kata dia.
Disisi lain, Safril pengguna jalan mengatakan, kerusakan jalan utama menuju Pekon Atarbawang, Atarkuwau dan Sumberrejo ini sangat rawan mengakibatkan kecelakaan lalulintas karena di beberapa titik badan jalan, kondisinya rusak parah bahkan dan membahayakan pengendara banyaknya bebatuan yang berserakan.
“Kondisi ini sudah lama dikeluhkan, baru-baru ini saya nyaris jatuh karena sepeda motor saya tergelincir akibat lubang dan batu yang berserakan itu. Beruntung tidak sampai mengalami luka tapi sepeda motor rusak," ujarnya.
Atas kondisi itu, pihaknya berharap pemerintah benar-benar menindaklanjuti keluhan masyarakat itu dengan melakukan perbaikan, terutama di sejumlah titik jalan yang kondisinya rusak parah. “Harapan kami jalan ini segera diperbaiki, kalau pun belum bisa semua minimal di tangani bagian-bagian yang kondisinya rusak parah,” harapnya.
Sebelumnya ungkapan serupa juga disampaikan Peratin Atarbawang Muksir. Ia menyebut, pihaknya telah beberapa kali menyampaikan usulan perbaikan jalan itu dalam musrenbang kecamatan maupun kabupaten, hanya saja sampai saat ini belum ada realisasinya.
Ia mengatakan total kerusakan jalan utama menuju pekon setempat itu yakni berkisar sepanjang 3 Kilometer (KM). Di beberapa titik kondisinya memang rusak parah sehingga menyulitkan kendaraan roda empat untuk melintas bahkan tidak sedikit kendaraan terjebak di jalur tanjakan akibat jalan rusak tersebut.
“Kondisi ini sangat menggangu kelancaran mobilitas masyarakat, sehingga Pemkan Lampung Barat diharapkan dapat segera melakukan perbaikan pada jalan utama pekon yang menjadi sarana vital untuk menunjang kelancaran perekonomian masyarakat,” tandasnya. *