PESISIR TENGAH – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mencatat 53 kejadian bencana selama periode Januari hingga Juli 2024, dengan jumlah korban 10 orang yang meninggal akibat bencana selama periode tersebut.
Kepala Badan Penanggulagan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesbar, Imam Habibudin, S.Hut, M.Si., melalui Sekretaris Hermansyah, S.IP, M.M., menjelaskan, hingga kini BPBD Pesbar masih terus memberikan imbauan dan sosialisasi ke masyarakat terkait dengan bencana yang mungkin dapat terjadi sewaktu-waktu.
“Sehingga masyarakat dapat lebih waspada, serta diharapkan untuk lebih memahami dan lebih tanggap saat terjadi bencana. Artinya, semua masyarakat harus mengantisipasi bersama-sama,” katanya.
Dijelaskannya, berdasarkan data kejadian bencana di Kabupaten Pesbar dari hasil pendataan BPBD Pesbar untuk periode Januari-Juli 2024 itu terdapat 53 kejadian bencana. Dengan rincian yakni pohon tumbang 28 kejadian, kebakaran dan gempabumi masing-masing empat kejadian, serta orang/nelayan hanyut/tenggelam tercatat 11 kejadian.
“Kemudian, kejadian banjir tercatat ada tiga kejadian, angin putting beliung dua kejadian, dan cuaca buruk/ekstrem satu kejadian,” jelasnya.
Sementara itu, jumlah korban meninggal akibat bencana periode Januari-Juli 2024 terdapat 10 orang meninggal itu dengan rincian yakni orang/nelayan hanyut total delapan orang, korban cuaca buruk/ekstrem ada satu orang yakni akibat tersambar petir saat melaut, serta korban kebakaran ada satu orang yakni kebakaran di Pertashop Kecamatan Bangkunat. Terhadap semua kejadian bencana dan juga ada korban jiwa itu, diharapkan dapat menjadi perhatian bagi masyarakat di Kabupaten Pesbar.
“Begitu juga dengan pengunjung wisata, maupun masyarakat lain agar tetap berhati-hati terutama saat kondisi cuaca buruk, atau lainnya terhadap bencana yang mungkin saja terjadi, terutama yang dapat menimbulkan bahaya bagi keselamatan masyarakat itu sendiri,” pungkasnya. *