PAGARDEWA - Pekon Sidodadi, Kecamatan Pagardewa, Kabupaten Lampung Barat masih terisolir meskipun Indeks Desa Membangun (IDM) Desa Berkembang.
Keterisoliran pemukiman itu bukan karena faktor Sumber Daya Manusia (SDM) atau kesejahteraan masyarakat. Melainkan untuk dapat menginjakkan kaki di pekon itu, harus melihat kondisi cuaca.
Lantaran akses jalan masuk seperti dari Pekon Basungan sepanjang tujuh Kilometer masih berupa tanah merah. Begitu juga jika akses dari Pekon Batu Api sepanjang Empat kilometer juga harus melintasi jalan serupa.
Keterbelakangan pembangunan di Pekon Sidodadi diperparah dengan belum masuknya jaringan listrik PLN, jadi kebutuhan penerangan maupun yang berkaitan dengan daya setrum, baru dapat dinikmati segelintir orang dengan membangun jaringan listrik turbin.
Dua kebutuhan itu yakni akses jalan yang statusnya milik kabupaten dan jaringan listrik PLN masih menjadi penantian yang dari tahun ketahun dinantikan masyarakat setempat dalam menunjang kehidupan di era modern.
Peratin Sidodadi Anilah Rahmayanti menyampaikan harapan pembangunan jalan poros penghubung pekon dan jaringan listrik PLN terus menerus disuarakan.
Bahkan menempati lembar pertama setiap pengajuan usulan pembangunan pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang).
Anilah mengakui untuk merealisasikan dua harapan pembangunan tersebut tidak mungkin tercover dengan Dana Desa (DD). Karena keterbatasan anggaran Dan peruntukan DD skupnya lebih kecil.
Karena itu atas nama masyarakat Pekon Sidodadi dia mengharapkan pemerintah dapat anggarkan pembangunan akses jalan dan jaringan listrik PLN.
Karena dengan terbangunnya dua fasilitas itu, maka masyarakat setempat baru merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya dapat melaksanakan aktifitas dan rutinitas sebagaimana pekon lainnya. (rinto/haris)