Kepala DPMP Lambar Tinjau Dapur MBG

Kepala DPMP Lampung Barat Bulki melaksanakan dua agenda penting dalam kunjungan kerjanya ke Kecamatan Gedungsurian. Foto Dok --

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon (DPMP) Kabupaten Lampung Barat, Bulki, S.Pd., M.M., melaksanakan dua agenda penting dalam kunjungan kerjanya ke Kecamatan Gedungsurian, Kamis (9/10/2025).

Agenda tersebut meliputi pembinaan terhadap aparatur pekon serta pengecekan progres Dapur Makan Bergizi (MBG) Gratis yang tengah dipersiapkan di wilayah tersebut.

Dalam kegiatan pembinaan yang dipusatkan di Balai Pekon Ciptawaras, Bulki lebih menitikberatkan pada evaluasi program kerja yang telah dan akan dilaksanakan oleh pemerintah pekon. Ia menyampaikan bahwa tahapan pertama dalam realisasi APBPekon seharusnya telah rampung, dan aparatur pekon diminta segera bergerak untuk melaksanakan kegiatan pada tahap kedua.

"Kami ingin memastikan tidak ada keterlambatan dalam pelaksanaan program. Realisasi anggaran pekon harus tepat waktu, sesuai dengan tahapan yang telah ditentukan. Bila tahap satu telah selesai, maka segera lanjut ke tahap dua," tegas Bulki dalam arahannya.

Selain itu, Bulki juga menyoroti pentingnya disiplin kerja dan penegakan tata tertib berpakaian dinas bagi seluruh aparatur pekon. Menurutnya, kedisiplinan bukan sekadar formalitas, melainkan mencerminkan keseriusan dan profesionalitas dalam menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat.

"Aparatur pekon harus menjadi contoh di tengah masyarakat. Mulai dari kehadiran, etika kerja, hingga kerapian berpakaian harus mencerminkan nilai-nilai pelayanan publik yang baik," tambahnya.

Usai melakukan pembinaan, Bulki melanjutkan agenda dengan meninjau langsung progres pembangunan dan kesiapan Dapur Makan Bergizi (MBG) Gratis yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Barat. Program ini merupakan salah satu inovasi untuk menekan angka stunting dan memperkuat ketahanan pangan keluarga melalui penyediaan makanan bergizi secara gratis.

Dalam tinjauan tersebut, Bulki memantau langsung kesiapan mulai dari fasilitas dapur, peralatan penunjang, hingga kesiapan petugas yang nantinya akan menjalankan operasional dapur.

"Kami memastikan bahwa semua komponen siap sebelum dapur ini benar-benar beroperasi. Dari logistik, tenaga kerja, hingga sinergi antar pihak harus matang," jelasnya.

Menariknya, Bulki juga mendorong agar pengelolaan Dapur MBG di Gedungsurian memanfaatkan potensi lokal, seperti buah-buahan dan hasil peternakan setempat. Ia menyebut, Gedungsurian dikenal sebagai sentra buah, khususnya pisang, serta memiliki potensi perikanan darat yang cukup besar.

"Sumber bahan makanan tidak harus dari luar. Kita dorong adanya kerja sama atau MoU dengan petani dan peternak lokal, sehingga dapur MBG bisa menjadi wadah distribusi hasil pertanian dan perikanan warga," ujar Bulki.

Langkah ini, kata dia, diharapkan mampu menciptakan rantai pasok yang mandiri, sekaligus membantu ekonomi warga melalui pemberdayaan hasil lokal untuk kebutuhan dapur MBG.

Terkait kapan Dapur MBG akan mulai beroperasi, Bulki menyebut saat ini masih dalam tahap akhir persiapan. Salah satunya adalah menunggu proses pelatihan petugas, yang akan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dan instansi teknis terkait.

"Pelatihan petugas sangat penting untuk memastikan pelayanan berjalan sesuai standar kesehatan dan gizi. Jika semua sudah siap, dapur akan segera mulai beroperasi," tandasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan