Bersumber APBPEKON, Penanganan Stunting Dianggarkan Rp5 Miliar

Reporter: Lusiana Purba |

Editor: |

Minggu , 22 Sep 2024 - 20:36

Pj Bupati Lampung Barat Nukman--

BALIKBUKIT - Pekon di Kabupaten Lampung Barat juga ikut berperan serta untuk penanganan stunting di kabupaten setempat.

Penjabat (Pj) Bupati Drs. Nukman, M.M., mengungkapkan, selain Pemkab Lampung Barat menganggarkan dana sebesar Rp38 miliar lebih, tahun 2024 ini pemerintah pekon juga mengalokasikan Anggaran Pendapatan Belanja Pekon (APBPekon) sebesar Rp5.411.901.000 untuk penanganan stunting.

“Tahun 2023 lalu APBPekon yang dialokasikan untuk penanganan stunting sebesar Rp18 miliar lebih namun tahun ini hanya Rp5 miliar lebih, jadi mengalami penurunan,” ungkap Nukman.

Dipaparkannya, APBPekon untuk penanganan stunting sebesar Rp5.411.901.000 itu dialokasikan untuk kegiatan penyelenggaraan posyandu/insentif kader/sarana prasarana, pemberian makanan tambahan untuk balita/ibu hamil.

Kemudian, kegiatan rembuk stunting, pembagian sarana MCK, pembangunan sarana air bersih dan penyuluhan/sosialisasi bidang kesehatan. “Dari anggaran APBPekon sebesar Rp5 miliar lebih itu hingga tahap I telah terserap Rp2 miliar lebih,” ungkap dia

Lanjut dia, pemerintah daerah terus berkomitmen untuk menurunkan angka stunting termasuk mengoptimalkan penggunaan APBPekon. “Kita berharap kedepannya angka stunting semakin turun seiring dengan tumbuhnya kesadaran dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat," pungkas dia. (lusiana)

bersumber apbpekon, penanganan stunting dianggarkan rp5 miliar                            balikbukit - pekon di kabupaten lampung barat juga ikut berperan serta untuk penanganan stunting di kabupaten setempat.
penjabat (pj) bupati drs. nukman, m.m., mengungkapkan, selain pemkab lampung barat menganggarkan dana sebesar rp38 miliar lebih, tahun 2024 ini pemerintah pekon juga mengalokasikan anggaran pendapatan belanja pekon (apbpekon) sebesar rp5.411.901.000 untuk penanganan stunting.
“tahun 2023 lalu apbpekon yang dialokasikan untuk penanganan stunting sebesar rp18 miliar lebih namun tahun ini hanya rp5 miliar lebih, jadi mengalami penurunan,” ungkap nukman. 
dipaparkannya, apbpekon untuk penanganan stunting sebesar rp5.411.901.000 itu dialokasikan untuk kegiatan penyelenggaraan posyandu/insentif kader/sarana prasarana, pemberian makanan tambahan untuk balita/ibu hamil.
kemudian, kegiatan rembuk stunting, pembagian sarana mck, pembangunan sarana air bersih dan penyuluhan/sosialisasi bidang kesehatan. “dari anggaran apbpekon sebesar rp5 miliar lebih itu hingga tahap i telah terserap rp2 miliar lebih,” ungkap dia   
lanjut dia, pemerintah daerah terus berkomitmen untuk menurunkan angka stunting termasuk mengoptimalkan penggunaan apbpekon. “kita berharap kedepannya angka stunting semakin turun seiring dengan tumbuhnya kesadaran dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat," pungkas dia. (lusiana)

Tag

Share