Produksi GKP di Pesisir Barat Rata-rata 5,3 Ton Perhektare
JELANG PANEN : Sejumlah areal persawahan di Pekon Seray menunggu waktu panen-Foto yogi .--
PESISIR TENGAH – Produksi Gabah Kering Panen (GKP) tanaman padi di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), rata-rata hingga kini mencapai 5,3 ton Perhektare. Baik untuk lahan sawah irigasi dan sawah tadah hujan yang tersebar di seluruh Kabupaten setempat.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pesbar, Unzir, S.P., melalui Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Muchtar Husin, S.P., mengatakan, hingga kini hasil produksi padi di Kabupaten Pesbar masih relatif stabil. Meski diakuinya terdapat sejumlah lahan persawahan yang mengalami kekurangan air, dan berdampak pada tanaman padi di lahan sawah tersebut, tapi kondisi itu tidak berdampak hingga adanya tanaman padi yang gagal panen.
“Meski ada tanaman padi dilahan sawah warga yang terdampak sebelumnya karena kekurangan suplai air, namun kondisinya rata-rata tidak terlaku signifikan. Rata-rata masih menghasilkan produksi padi,” katanya, Kamis 26 September 2024.
Dikatakannya, sampai saat ini untuk hasil produksi padi terutama GKP itu memang masih stabil, dengan kisaran hasil produksi dalam satu hektare itu mencapi 5,3 ton. Meski begitu, untuk hasil produksi padi tersebut tentunya terlihat cukup stabil. Mudah-mudahan kedepan akan ada peningkatan kembali. Karena terdapat beberapa faktor yang cukup mempengaruhi hasil produksi padi di Kabupaten Pesbar ini.
“Salah satu faktornya seperti ada serangan hama dan penyakit, atau bahkan seperti sekarang ini masih ada tanaman padi yang kekurangan suplai air, dan faktor perawatan seperti pemupukan, dan lainnya,” jelasnya.
Sehingga, kata dia, mudah-mudahan kedepan petani padi di Kabupaten Pesbar ini bisa lebih meningkatkan hasil produksinya. Sejumlah petani diwilayah Pesbar hingga saat ini juga masih banyak yang melakukan panen padi. Seperti di Kecamatan Pesisir Tengah, dan Kecamatan lainnya. Sementara itu, berdasarkan data yang ada bahwa untuk luasan panen padi pada September 2024 ini mencapai 1.413 hektare.
“Sementara itu, untuk luas panen yang tercatat sejak April sampai dengan September 2024 atau kurang lebih sekitar enam bulan ini sudah mencapai 9.033 hektare tanaman padi yang panen,” tandasnya.(yayan/*)