Camat Sekincau Bersyukur PMI Lambar Bentuk Sibat

--

SEKINCAU -  Berdasarkan indeks rawan bencana Indonesia (IRBI) tahun 2020, Kabupaten Lampung Barat termasuk tingkat kerawanan bencana pada kelas rawan tinggi dengan skor 179.29 dengan peringkat ke 61 dari 514 kabupaten/kota.

“Saya selaku Camat Sekincau bersyukur hari ini ada satu lagi element yang terbentuk di Lampung Barat guna bersama- sama siap siaga menghadapi Bencana bila terjadi, “ demikian Andy Chahyadi Camat Sekincau saat acara pelantikan 60 Pengurus Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) se-Kecamatan Sekincau sekitar pukul 14.00 Wib, Senin (23/10) di Balai Pekon Giham Sukamaju kecamatan setempat.

Sementara itu sebelumnya dihari yang sama sekitar pukul 10.30 bertempat di Balai Pekon Karangagung, Kecamatan Waytenong, Camat Nowo Wibawono mengapresiasi program PMI Lampung Barat dengan membentuk Sibat di seluruh pekon. 

“ Ini merupakan satu lagi tambahan amunisi di wilayah ini dalam menghadapi bencana sehingga tugas-tugas berat dalam mengantisipasi dan menghadapi bencana di wilayah ini akan terasa ringan karena berbagai element bersinergi bergotong royong bersama masyarakat menghadapi dan siap siaga hadapi bencana,” ungkap Nowo Wibawono.

Sementara dalam sambutan nya Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Edi Novial meminta para Pengurus Sibat bersedia mendarmabaktikan waktu, tenaga, dan pikiran mereka. 

Para pengurus yang telah dilantik juga diminta dapat memotivasi dan menggerakkan masyarakat di lingkungannya agar mampu ikut serta melakukan upaya-upaya kesiapsiagaan bencana yang dekat dengan tempat tinggalnya.

PMI Lampung Barat juga terus mengaktifkan tugas-tugas Relawan serta masyarakat untuk aktif tergerak membantu mendonorkan darahnya guna membantu saudara-saudaranya yang membutuhkan transfusi darah.

“Alhamdulillah kerja-kerja sosial PMI Lampung Barat dalam membantu masyarakat yang membutuhkan pendonor darah saat ini sudah dapat dirasakan , ada banyak testimoni dari masyarakat yang terbantu karena PMI Lampung Barat aktif dengan program pemeriksaan golongan darah dan mengkomunikasikan antara yang membutuhkan dengan para pendonor darah,” kata Edi Novial dalam sambutannya di acara-acara tersebut. 

Lanjut dia. Kesulitan mencari pendonor darah sukarela menjadi sedikit berkurang karena PMI Lampung Barat aktif lakukan pemeriksaan golongan darah secara gratis kepada para pelajari dan masyarakat.

Sekaligus PMI juga membuat Bank Darah Berjalan (data base para pendonor darah aktif dan sukarela) serta PMI memberikan  pemahaman tentang pentingnya menjadi pendonor darah,  rasa kemanusiaan tentu menjadi alasan penting lainnya.

Dalam masyarakat membantu sesama, setetes darah menjadi sangat berarti bagi kelanjutan hidup seseorang sehingga pahala dan dampak positif sangat banyak bagi pendonor.

Kegiatan Pelantikan dan Orientasi Sibat di Kecamatan Waytenong dan Sekincau dihadiri juga para Danramil , Kapolsek dan Kepala Puskesmas setempat, Ketua PMI Kecamatan Waytenong Mediansyah dan Ketua PMI Sekincau Nurbaiti dan jajaran pengurusnya , Para Peratin dan juga dihadiri Parosil Mabsus selaku Pembina PMI Lampung Barat.

Parosil juga mengatakan PMI bekerja atas dasar kemanusiaan, tidak membeda-bedakan agamanya, sukunya, dari mana asalnya. Melainkan justru memberikan layanan yang sama, tidak memihak satu sama lain.

Dicontohkan, saat ini memasuki tahun politik tentu sangat bertentangan dengan Prinsip Dasar PMI bila ada yang membutuhkan donor darah atau ada yang kecelakaan kita selaku pengurus Sibat tidak memberikan bantuan hanya yang membutuhkannya berbeda pilihan dan bukan begitu cara kerja PMI.

Tag
Share