Kenapa Sih Tidak Boleh Merokok di Pesawat? Ini Alasannya

Reporter: Lusiana Purba |

Editor: Nopriadi |

Minggu , 29 Sep 2024 - 14:33

Foto. Freepik.com--

kenapa sih tidak boleh merokok di pesawat? ini alasannya                            radarlambar.bacakoran.co -merokok termasuk kegiatan yang dilarang untuk dilakukan di dalam pesawat. kenapa penumpang tidak boleh merokok di pesawat?
salah satu aturan yang sangat penting serta wajib dipatuhi setiap penumpang adalah larangan merokok selama penerbangan. aturan ini berlaku untuk rokok tembakau dan rokok elektrik (vape).
aturan dilarang merokok ini berlaku di seluruh fase penerbangan yaitu mulai dari sebelum pesawat lepas landas, selama penerbangan, hingga setelah pesawat mendarat.
setidaknya ada 3 alasan kenapa tidak boleh merokok di pesawat yaitu :
1. resiko kebakaran
merokok di pesawat berpotensi menimbulkan bahaya kebakaran. puntung rokok atau percikan api dapat mengenai bahan mudah terbakar di pesawat, seperti kursi dan karpet yang bisa memicu terjadinya kebakaran.
2. gangguan sistem deteksi asap
setiap pesawat dilengkapi dengan alat pendeteksi asap terutama di dalam toilet. sehingga merokok di dalam pesawat dapat memicu detektor asap dan menyebabkan alarm kebakaran aktif, imbasnya penerbangan bisa terganggu atau harus dialihkan demi keselamatan.
3. mengganggu kenyamanan dan kesehatan penumpang lain
sistem ventilasi pesawat didesain khusus untuk sirkulasi udara namun asap rokok bisa menyebar ke seluruh kabin sehingga menciptakan risiko kesehatan dan keselamatan bagi penumpang lainnya.
asap rokok bisa mengganggu kenyamanan penumpang lainnya, terutama mereka yang sensitif terhadap asap atau memiliki masalah pernapasan.
lingkungan kabin yang tertutup membuat asap tidak dapat menghilang dengan cepat, serta bisa menyebabkan ketidaknyamanan yang meluas ke penumpang lainnya.
berdasarkan pasal 412 ayat 6 undang-undang penerbangan nomor 1 tahun 2009, penumpang yang melanggar aturan ini dikenakan sanksi tegas, yaitu:
- denda maksimal hingga rp 2,5 miliar
- pidana penjara hingga 5 tahun
sanksi tersebut diberlakukan untuk melindungi keselamatan seluruh penumpang, kru pesawat dan menjaga keamanan penerbangan. (*)