Kandang Jebak dan Kamera Trap Belum Juga Membuahkan Hasil

TIM gabungan belum mendapatkan petunjuk terkait dengan penanganan harimau sumatera yang memangsa manusia di Pekon Suka Marga Kecamatan Suoh.-Foto Dok---

BALIKBUKIT – Hingga Rabu 2 Oktober 2024, tim gabungan dari Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BB-TNBBS), TNI, Polri, bersama aparatur Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS), belum mendapatkan petunjuk terkait dengan  harimau sumatera yang memangsa manusia di Pekon Suka Marga, Kecamatan Suoh.

Bahkan kandang jebak dan kamera trap yang terpasang belum juga berhasil menangkap harimau sumatera serta atau petunjuk lain seperti gambar yang dihasilkan dari kamera trap.

Hanya saja, tim gabungan menemukan jejak kaki harimau dalam pencarian jejak/tapak di Pemangku Talang Lampung, Pekon Tembelang, Kecamatan BNS,  atau di lokasi lain pada Senin  1 Oktober 2024.

Kepala Bidang TNBBS Wilayah II Liwa San Andre Jatmiko, S. Hut., M.M., mengungkapkan, pihaknya telah membagi tim menjadi tiga, untuk dua tim melakukan pengecekan kandang Jebak, camera Box Trap di dua titik Gunung Ayem, Pemangku Kalibata, Pekon Sua Marga.

Sementara itu, satu tim lainnya melakukan penyisiran untuk mencari jejak-jejak. Tim gabungan berupaya hanya saja belum membuahkan hasil. Kandang jebak dilakukan pengecekan oleh dua tim belum berhasil menemukan adanya tanda-tanda.

Sementara, satu tim lainnya terdiri dari 8 orang melakukan penyisiran disekitar hutan kawasan Suoh dan BNS. ”Titik dimana adanya penemuan jejak kaki harimau berada di Pemangku Talang Lampung, Pekon Tembelang, Kecamatan BNS dengan ukuran panjang 12 cm dan lebar bantalan 9 cm,” bebernya.

Sementara itu Kepala TNBBS Resort Suoh Sulki, S.H., menyampaikan, pihaknya menghimbau kepada seluruh masyarakat Suoh dan BNS agar berhati - hati karena bukan hanya di kecamatan Suoh saja namun telah ditemukan jejak kaki satwa liar yang berjenis harimau.

"Kami semua dari tim gabungan tetap berusaha (mengevakuasi harimau).  Untuk kandang Jebak, camera Box Trap pada dua titik Pemangku Kalibata, gunung ayem Pekon Sukamarga itu sampai saat ini kita melakukan pengecekan tiga hari sekali,"  tandasnya. (adi/nopri)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan