Inilah Kondisi Rumah Dinas Anggota DPR RI Yang Tidak Layak Di Huni

Rumah dinas Anggota DPR RI yang tidak layak huni./ foto: ilustrasi freepik.com--
Radarlambar.Bacakoran.co - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR, Indra Iskandar, rumah dinas anggota DPR yang kini tidak ditempati lagi oleh anggota DPR 2024-2029. Ada sejumlah kerusakan di rumah jabatan anggota DPR yang menjadi sorotan.
Rumah dua lantai itu terdapat beberapa dinding rumah, terlihat cat yang terkelupas hingga noda hitam. Rumah itu terlihat sudah lama di kosongkan.
Setiap lantai juga memiliki kamar mandi serta kamar tidur. Setiap kamar terdapat kasur juga lemari di dalamnya. Kondisi yang terlihat kasur dan lemarinya sudah kotor.
Pada bagian lantai bawah, ada satu ruang kerja, rumah bercat putih serta ungu pada halaman depan, dan di bagian dalam ruangan, terlihat cat putih. Banyak juga noda hitam di plafon bekas bocor ketika hujan begitu juga lampu di sejumlah ruangan tidak hidup.
Sekjen DPR Indra Iskandar mengatakan setiap hari ada keluhan 15-20 anggota DPR yang menempati rumah tersebut. Keluhan rata terkait kebocoran hingga ada banyak tikus.
"Rata-rata berkaitan dengan bocoran bagian atap rumah. Lalu banyaknya tikus, kemudian berkaitan dengan akibat rayap yang biasanya di lemari-lemari sert sebagainya cepat rusak di sini," kata Indra.
Dirinya menyebutkan, ketika musim hujan, terjadi banjir di sejumlah titik. Banjir itu bahkan mencapai semata kaki orang dewasa.
"Ketika di musim hujan, Di sisi selatan juga timur itu banyak kemungkinan kalau hujan agak besar keluhannya memang sungai itu sudah mulai menyempit. Jadi kalau hujan agak besar pasti air naik ke atas ke jalanan," ungkapnya.
Sekjen DPR kini tidak menyediakan fasilitas rumah jabatan untuk anggota DPR periode 2024-2029. Sebagai gantinya, anggota DPR mendapatkan uang tunjangan perumahan saja.
Pengembalian itu pada intinya bahwa rumah dinas itu memang sudah tidak ekonomis lagi sebagai sebuah hunian, sebagian besar itu kondisinya cukup parah," kata Indra saat jumpa pers di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (4/10).
Masih kata Indra tidak jarang anggota Dewan mengurus rumah itu dengan anggaran milik pribadi untuk perbaikan rumah dinas. Pihaknya menyebut, kalau rumah jabatan anggota dipertahankan, anggaran yang dikeluarkan akan lebih banyak
"Ada beberapa anggota Dewan yang memang dengan menggunakan anggarannya tersendiri serta memelihara sehingga ada yang kondisinya memang masih cukup baik," jelasnya.(*)