Sumbang 30% Hak Pilih, Kunci Keberhasilan Pilkada Lampung Barat Bergantung Pada Gen-Z
Bawaslu Kabupaten Lampung Barat menggelar sosialisasi mengenai pengawasan partisipatif bagi pemilih pemula di Gedung Budaya. Foto Dok --
Radarlambar.bacakoran.co - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lampung Barat mengadakan sosialisasi mengenai pengawasan partisipatif bagi pemilih pemula, bertempat di Gedung Budaya, Lingkungan Pemkab Lampung Barat, Rabu 8 Oktober 2024.
Sosialisasi ini di ikuti sekitar 100 siswa dari sejumlah sekolah,yakni SMAN 1 Liwa, SMAN 2 Liwa, SMKN 1 Liwa, MAN 1 Lampung Barat, dan MA Yamsu beserta pata guru pendamping.
Kordiv Pencegahan Parmas dan Humas Bawaslu Lampung Barat, Tamam Mulhadi. menjelaskan betapa pentingnya peran pemilih pemula dalam Pilkada 2024. Ia menyebut bahwa tahun ini akan ada banyak pemilih yang menggunakan hak suaranya untuk pertama kali.
“Diperkirakan, 20-30 persen suara pada Pemilu dan Pilkada 2024 akan berasal dari pemilih pemula. Artinya, 30% suara Pilkada bergantung pada pilihan anak muda, khususnya generasi Z,” jelasnya.
Tamam menegaskan keyakinan Bawaslu bahwa partisipasi generasi muda terutama pelajar, dalam pengawasan pemilu sangat tinggi.
“Pelajar dapat berperan aktif dalam pencegahan pelanggaran. Mereka bisa mengajak teman-teman untuk menolak hoaks, saling mengedukasi tentang cara memilih pemimpin yang baik, dan berbagi informasi mengenai dugaan pelanggaran pemilu,”ungkapnya.
Ia juga mengajak pelajar untuk membuat narasi mengenai pemilu dan mengirimkannya ke media cetak, serta melaporkan dugaan pelanggaran kepada Bawaslu.
Lebih lanjut, Tamam menyampaikan bahwa Bawaslu akan menyelenggarakan sosialisasi secara masif kepada seluruh pihak. Ini adalah bagian dari upaya pencegahan dan edukasi yang dilakukan oleh jajaran Bawaslu dan Panwaslu Kecamatan. “Kami berkomitmen untuk memberikan pemahaman yang jelas agar Pilkada yang jujur dan adil dapat terwujud, khususnya di Kabupaten Lampung Barat,”harapnya.
Dengan inisiatif ini, Bawaslu berharap agar pemilih pemula dapat berperan aktif dalam menjaga integritas pemilu dan memastikan suara mereka tidak sia-sia. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membentuk kesadaran politik yang lebih baik di kalangan generasi muda.(*)