Nvidia Suntik Investasi Rp1.666 Triliun ke OpenAI, Microsoft Tergeser

Founder sekaligus CEO perusahaan teknologi Nvidia, Jen-Hsun Huang. Tangkapan Layar Youtube/NVdia--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Raksasa chip kecerdasan buatan (AI) Nvidia resmi mengumumkan investasi jumbo senilai US$100 miliar atau sekitar Rp1.666 triliun ke perusahaan AI terkemuka OpenAI.

CEO Nvidia Jensen Huang menyebut kesepakatan ini bernilai monumental dan menjadi tonggak baru dalam industri teknologi global.

Kesepakatan ini mempererat hubungan dua kekuatan terbesar dalam ekosistem AI. OpenAI, di bawah kepemimpinan Sam Altman, selama ini sangat bergantung pada unit pemrosesan grafis (GPU) canggih milik Nvidia untuk mengembangkan model AI generatif. Kini, keduanya berkomitmen membangun generasi baru fasilitas superkomputer AI.

Altman menegaskan ada tiga fokus utama OpenAI ke depan: riset AI berkualitas, produk yang digunakan masyarakat luas, dan pengelolaan infrastruktur skala besar yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Negosiasi antara Nvidia dan OpenAI dilakukan di London, San Francisco, hingga Washington DC, tanpa melibatkan bankir investasi. Nvidia akan menggelontorkan dana US$10 miliar sekaligus, sekaligus memasok prosesor mutakhir untuk pusat data baru OpenAI.

Yang menarik, Microsoft sebagai mitra lama OpenAI baru diberitahu sehari sebelum kesepakatan dengan Nvidia ditandatangani. Padahal, Microsoft adalah pemegang saham utama sekaligus penyedia cloud terbesar OpenAI. Situasi ini menandai pergeseran posisi Microsoft dalam ekosistem AI global.

Kesepakatan Nvidia-OpenAI muncul kurang dari dua pekan setelah Oracle mengumumkan kerja sama senilai US$300 miliar dengan OpenAI dalam jangka lima tahun mulai 2027. Semua proyek infrastruktur OpenAI kini akan berada di bawah payung Stargate, sebuah megaproyek yang didukung Oracle, SoftBank, dan pemerintahan Amerika Serikat.

Selain OpenAI, Nvidia juga memperluas investasinya ke berbagai sektor. Baru pekan lalu, perusahaan ini menanam modal US$5 miliar ke Intel dalam usaha patungan pusat data dan chip PC, serta hampir US$700 juta ke startup data center asal Inggris, Nscale.

Langkah agresif Nvidia ini mempertegas dominasinya dalam infrastruktur AI global sekaligus mengukuhkan posisinya sebagai perusahaan publik paling berharga di dunia dengan nilai hampir US$4,5 triliun.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan