Soal Listrik di Sidorejo-Roworejo, Pemkab Lambar Tunggu Perkembangan dari PLN
0112--
BALIKBUKIT - Pembangunan jaringan listrik di Pekon Sidorejo dan Pekon Roworejo Kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat hingga kini belum jelas kapan akan dibangun. Pasalnya, pemerintah daerah hingga kini masih menunggu perkembangan dari PT. PLN (Persero).
”Kita masih menunggu perkembangan dari PT. PLN dan informasi terakhir dari PT. PLN (Pesero) UID Lampung bahwa mereka kembali mengirimkan surat kepada Kementerian LHK melalui Kepala BPKHTL Wilayah XX Bandar Lampung No2626/KLH.00.01/F26000000/2023 perihal analias Fungsi Kawasan yang memuat permohonan analis fungsi Kawasan hutan yang digunakan sebagai jalur jaringan distribusi kelistrikan yang dilintasi pada area kawasan atau berbatasan langsung dengan hutan lindung,” tegas Kabag Sumberdaya Alam (SDA) dan Tenaga Kerja Setdakab Lambar Sri Wiyatmi, Kamis (30/11).
Menurut dia, rencana pembangunan jaringan listrik PLN Pekon Sidorejo dan Pekon Roworejo telah masuk dalam Roadmap Program Listrik Pedesaaan Rencana Usaha Penyediaan Tenga Listrik (RUPTL) tahun 2020-2029 PT. PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Lampung yang ditetapkan pada tahun 2019.
Lanjut dia, permasalahannya bahwa jaringan listrik PLN di Pekon Sidorejo dan Rowo Rejo yaitu sebanyak 80 tiang listrik di Pekon Sidorejo dan 110 tiang litrik dari Pekon Roworejo masuk dalam Hutan Lindung Register 39 Kotaagung Utara maka dalam proses pembangunannya harus mendapatkan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan NomorP.27/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2018 tentang Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan.
Lebih jauh Sri mengungkapkan, selama ini pemerintah daerah telah berupaya agar jaringan listrik di dua pekon tersebut di bangun sehingga masyarakat setempat dapat merasakan penerangan listrik dari PT PLN. ”Terkait proses izin tersebut, saat ini kita masih menunggu perkembangan dari PLN,” kata dia
Seraya menambahkan, pihaknya berharap pembangunan jaringan listrik di dua pekon itu bisa direalisasikan sehingga masyarakat dapat menikmati penerangan listrik dari PT PLN. (lusiana)