4 Negara dengan Kartel Narkoba Berbahaya
Kartel Narkoba. Foto Google--
Radarlambar.bacakoran.co - Narkoba sudah lama menjadi salah satu ancaman terbesar di dunia. Kartel narkoba beroperasi dengan kekerasan ekstrem kemudian mempengaruhi kehidupan jutaan orang serta merusak ekonomi, dan bahkan melemahkan pemerintahan.
Beberapa negara terkenal memiliki kartel narkoba sangat brutal serta kuat, kerap menguasai wilayah tertentu Serta menjalankan kekuasaan mereka menggunakan kekerasan sadis.
Walikota Chilpacingo, bernama Alejandro Arcos di Meksiko diduga menjadi korban kekejaman kartel narkoba tersebut.
Sebagaimana dilansir dari berbagai sumber, beberapa negara dikenal karena kartel narkoba paling brutal di dunia yakni;
1. Meksiko
Meksiko kerap disebut sebagai pusat perdagangan narkoba global dengan kartel-kartelnya merupakan beberapa yang paling brutal serta kuat di dunia. Negara tersebut menjadi medan perang utama perang narkoba dala beberapa dekade, terutama sejak Perang Melawan Narkoba oleh pemerintah Meksiko pada 2006 silam.
2. El Salvador
Geng-geng narkoba di negara El Salvador tak hanya terlibat pada perdagangan narkoba, namun juga terlibat dalam aktivitas kriminal lainnya seperti pemerasan kemudian penculikan, serta pembunuhan.
Kartel narkoba sering bekerja sama dengan geng-geng jalanan di El Salvador dalam mengontrol perdagangan serta distribusi narkoba. Diketahui lebih 75.000 anggota kartel narkoba di El Salvador sudah diburu pihak berwenang bahkan El Salvador pernah menyatakan situasi darurat akibat amukan geng narkoba pada 2022 lalu.
3. Venezuela
Venezuela salah satu negara transit penting perdagangan kokain diduga kartel narkoba di negara itu memiliki jaringan kuat di kalangan militer. Itu bahkan semakin memperburuk kekacauan. Kartel de los Soles adalah salah satu kartel yang banyak disebut berasal dari kalangan pejabat tinggi Venezuela terlibat dalam aksi penyelundupan narkoba di negara itu.
4. Honduras
Honduras menjadi rute transit utama dalam perdagangan kokain yang dikirim dari Kolombia dengan sasaran iutamanya Amerika Serikat. Negara tersebut tak hanya menjadi koridor perdagangan narkoba namun juga sarang kartel lokal yang kejam. (*)