Komisi III DPR Desak Polisi Bongkar Dalang di Balik Kebakaran Rumah Hakim

RADARLAMBARBACAKORAN.CO – Komisi III DPR RI meminta Kepolisian Republik Indonesia mengusut tuntas peristiwa kebakaran rumah milik Hakim Pengadilan Negeri Medan, Khamozaro Waruwu, yang terjadi pada Selasa (4/11). Peristiwa ini menimbulkan kecurigaan karena terjadi secara tiba-tiba dan bertepatan dengan proses persidangan kasus korupsi besar yang tengah ditangani sang hakim.

Anggota Komisi III menilai, kebakaran tersebut tidak bisa dianggap sebagai insiden biasa. Apalagi, hakim yang menjadi korban diketahui sedang memimpin majelis dalam perkara dugaan korupsi proyek pembangunan jalan senilai sekitar Rp231 miliar yang melibatkan mantan Kepala Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara, Topan Ginting.

Kecurigaan muncul karena kebakaran terjadi saat seluruh penghuni rumah sedang tidak berada di lokasi. Api melahap sebagian besar bangunan, terutama ruang kerja dan kamar utama, dengan kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

DPR menilai insiden ini berpotensi menjadi ancaman serius terhadap integritas aparat penegak hukum. Mereka mengingatkan agar kepolisian bekerja profesional dan transparan dalam mengungkap motif serta pelaku di balik peristiwa tersebut.

Komisi III menegaskan pentingnya perlindungan terhadap hakim sebagai simbol keadilan di tengah masyarakat. Mereka khawatir kejadian seperti ini bisa menjadi preseden buruk dan melemahkan semangat pemberantasan korupsi jika tidak ditangani secara serius.

DPR juga mendorong Kapolri untuk membentuk tim investigasi khusus guna memastikan kasus ini tidak berhenti pada dugaan kebakaran biasa. Menurut mereka, peristiwa tersebut menyentuh langsung kepercayaan publik terhadap sistem peradilan di Indonesia.

Kebakaran rumah hakim Khamozaro Waruwu kini menjadi perhatian luas, tidak hanya karena nilai kerugian yang besar, tetapi juga karena posisinya yang strategis dalam menangani perkara korupsi besar di Sumatera Utara. Polisi diharapkan segera mengungkap dalang di balik insiden ini demi menjaga marwah hukum dan rasa keadilan di masyarakat. (*/rinto)