Bangun Jembatan untuk Kelancaran Akses Petani

BELALAU - Pembangunan infrastruktur terus digenjot oleh Pemerintah Pekon Serungkuk, Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung Barat. Salah satunya pembangunan jembatan untuk mendukung kelancaran kegiatan usaha tani. 

Pembangunan jembatan permanen sepanjang 4 meter x 2 meter itu kini telah dibangun dan mulai di manfaatkan masyarakat untuk menjalankan aktivitas sehari-hari baik bertani maupun berkebun.

Peratin Serungku Sunandar mengatakan, pembangunan jembatan itu menjadi salah satu prioritas dana desa tahun anggaran 2023. Jembatan dibangun sesuai dengan usulan masyarakat yang menginginkan kemudahan dalam mendistribusikan hasil bumi, karena sebelum adanya jembatan tersebut para petani harus menyeberangi jembatan kayu.

“Alhamdulilah sekarang sudah bisa dimanfaatkan. Kalau selama masyarakat melintas menggunakan jembatan kayu yang kondisinya sudah lapuk, sekarang sudah nyaman dan aman untuk dilalui sepeda motor,” ujarnya.

Romlan mengatakan, jembatan dengan panjang dan lebar 4x2  meter yang dilengkapi komponen pondasi permanen dan berlantai cor beton tersebut menjadi akses utama menuju lahan pertanian dan perkebunan warga.

“Karena ini menjadi kebutuhan di sektor pertanian maka anggaran kita alokasikan dari program dana desa tahap pertama. Selanjutnya kita berharap aktivitas pertanian semakin lancar dan bisa membawa keejahteraan untuk masyarakat,” harapnya.

Selain infrastruktur jembatan, lanjutnya, pihaknya juga membangun membuka badan jalan melalui program ketahanan pangan. Hal itu dilakukan untuk mendukung kelancaran aktivitas sehari-hari masyarakat. 

“Pembukaan badan jalan ini di fokuskan di area perkebunan warga. Tujuannya sama yakni untuk memperlancar mobilitas petani untuk menjalankan aktivitas sehari-hari,” jelasnya.

Dengan selesainya infrastruktur yang dibangun, pihaknya berharap masyarakat juga dapat ikut menjaga serta merawatnya dengan baik agar pemanfaatan infrastruktur yang terbangun dapat dirasa maksimal. “Manfaat pembangunan ini kan untuk masyarakat itu sendiri, jadi harus rasa saling memiliki dengan menjaga serta merawat fasilitas yang ada,” tandasnya. (edi/lusiana)