Pj Bupati Lambar Angkat Bicara Prihal Kematian El Akibat Pinjol

0412--

WAYTENONG - Penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat Drs. Nukman, M.M., menyampaikan keprihatinan atas kasus kematian El (17) siswi SMA 1 Waytenong yang diduga melakukan bunuh diri dan di temukan dalam posisi terapung di intek PLTA Way Besai, Kecamatan Sumberjaya, akibat terlilit hutang pinjaman online (pijol). 

Orang nomor wahid di Lambar secara tegas menekankan pihak sekolah di semua tingkatan di Kabupaten Lampung Barat, agar betul-betul menerapkan relawan perlindungan anak sebagaimana yang telah dikukuhkan beberapa waktu lalu bersama Lembagai Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Lambar.

Karena peran relawan bukan saja upaya sosialisasi untuk mencegah kejadian yang sifatnya ringan melainkan semua unsur terkait hak dan perlindungan anak.  

Nukman yang juga berlatar belakang bidang pendidikan meminta para tenaga guru dan kepala sekolah untuk betul-betul menumbuhkan rasa perlindungan kepada anak didik dan sesama anak didik untuk tidak terjerat dengan kegiatan atau perlakukan yang membahayakan keselamatan dan masa depan.  

“Saya minta kepada kepala sekolah dan guru pada umumnya untuk bukan sekedar melepaskan tanggung jawab dalam tugas, selesai ngajar langsung pulang. Tapi berperan lah lebih dari itu,” pesannya.

Dan terkait kejadian tersebut Nukman mengucapkan belasungkawa kepada pihak keluarga, untuk mengikhlaskan musibah yang terjadi. Serta berharap kepada aparat penegak hukum (APH) mengusut kejadian tersebut lebih jauh guna menghindarkan tunas bangsa dari hal yang membahayakan baik pinjol ataupun permainan lain yang bakal merugikan. 

Sebelumnya  Erik Dirgahayu warga Pekon Sukapura, Kecamatan Sumberjaya , diminta agar aparat melakukan pengecekan pinjol. Hal itu untuk lebih memastikan penyebab yang sebenarnya. Karena kemungkinan dan dikhawatirkan ada ancaman atau tekanan dari pihak pinjol sehingga korban mungkin di permalukan oleh pinjol. 

“Diharapkan kepada apa aparat kepolisian khususnya Polres Lambar dapat menelusuri pinjol yg menyebabkan korban bunuh diri. Pemerintah harus bertanggung jawab  atas kejadian yg mengakibatkan  seseorang menghabiskan nyawanya dengan cara menghabiskan nyawanya sendiri agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” ungkap warga yang merasa prihatin atas kejadian tersebut. 

Berdasarkan keterangan  pihak Kanit Reskrim  Polsek Sumberjaya  Ipda Mahmudi, S.H, setelah keluarganya mengecek dan melihat jenazah, diyakini bahwa korban merupakan El.

Korban memiliki ciri khusus yakni bagian jari kelingking kiri kanan bengkok tidak bisa lurus, memiliki gingsul dan pada bagian mata bentuknya kurang normal. 

Kemudian, dirinya menerangkan, hasil pemeriksaan yang dilakukan menunjukan bahwa selaput dara jenazah masih utuh tidak mengalami kerusakan.

Dugaan sementara jenazah meninggal karena bunuh diri akibat depresi karena terlilit banyak hutang dari pinjaman online (pinjol).

”Menurut keterangan para saksi juga, almarhumah pernah mencoba bunuh diri dengan meminum autan sekira seminggu lalu namun berhasil diselamatkan,” terangnya.

Lebih lanjut, berdasarkan hasil pemeriksaan jenazah juga tidak ada tanda-tanda kekerasan akibat benda tumpul atau tajam pada bagian seluruh tubuh.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan