Mad Hasnurin Ajak Gen-Z Berperan Aktif Dalam Pelestarian Seni dan Budaya

Ketua Dewan Kesenian Lampung Barat (DKLB) Drs Hi. Mad Hasnurin.-Foto Dok---

BELALAU – Pesagi Culture Festival (PCF) 2024 tidak hanya menjadi ajang pertunjukan seni, tetapi juga sebuah panggilan bagi generasi muda untuk terlibat aktif dalam pelestarian seni dan budaya lokal. 

Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Kesenian Lampung Barat (DKLB), Drs. Mad Hasnurin, dalam acara malam puncak Kelasa Muloh Tungga yang digelar di Pekon Hujung, Kecamatan Belalau, pada Sabtu malam, 26 oktober 2024.

Mad Hasnurin menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga dan melestarikan seni dan budaya daerah. “Saya berharap generasi muda dapat terlibat dalam seni, agar seni dan budaya tetap terlestarikan,”ungkapnya. 

Menurutnya, partisipasi generasi muda dalam seni bukan hanya untuk menggali potensi diri, tetapi juga sebagai bentuk cinta terhadap warisan budaya yang telah ada sejak lama.

Pesagi Culture Festival, yang telah memasuki tahun kedua penyelenggaraannya, menawarkan berbagai kegiatan dan perlombaan seni yang dirancang khusus untuk menarik minat anak muda. Dari pertunjukan tari, musik, hingga teater, semua dapat menjadi wadah bagi mereka untuk berekspresi dan menunjukkan bakat. “Festival ini merupakan kesempatan emas bagi generasi muda untuk belajar, berkolaborasi, dan menciptakan karya yang mengangkat budaya kita,” tambah Mad Hasnurin.

Acara ini juga memberikan ruang bagi para seniman muda untuk menunjukkan karya, sehingga dapat mendapatkan pengakuan dan dukungan dari masyarakat. Ini merupakan langkah strategis dalam mendorong kreativitas dan inovasi di kalangan generasi penerus.

Apalagi, terusnya, banyak pengunjung muda yang terlihat antusias berpartisipasi dalam festival ini, menunjukkan bahwa minat terhadap seni dan budaya masih kuat di kalangan generasi myda. Beberapa di antaranya terlibat dalam pertunjukan dan perlombaan, memperlihatkan bakat dan kebanggaan mereka terhadap budaya lokal.

“Melalui festival ini, kami ingin menginspirasi generasi muda untuk lebih mengenal dan mencintai budaya mereka sendiri,” kata Mad Hasnurin. 

Terakhir Ia berharap bahwa dengan melibatkan generasi muda, seni dan budaya Lampung Barat tidak hanya akan bertahan, tetapi juga berkembang seiring dengan perkembangan zaman.

“Dengan semangat pelestarian yang kuat, PCF diharapkan dapat menjadi titik tolak bagi generasi muda untuk terus berkontribusi dalam dunia seni, menciptakan ruang bagi kolaborasi yang produktif, dan memastikan bahwa budaya lokal tetap hidup dan relevan di era modern ini,”pungkasnya.(edi/lusiana)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan