Panen Hasil Belajar Calon Guru Penggerak Angkatan X

ASISTEN I Setdakab Pesisir Barat Audi Marpi didampingi Kadisdikbud Pesisir Barat menghadiri kegiatan Panen Hasil Belajar Calon Guru Penggerak Angkatan X di aula Sartika Hotel dan Resort Kecamatan Pesisir Tengah Minggu 27 Oktober 2024. -Foto Dok---

PESISIR TENGAH – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) yang diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Pesbar, Audi Marpi, S.Pd., M.M., menghadiri kegiatan Panen Hasil Belajar Calon Guru Penggerak Angkatan X, Kabupaten Pesbar tahun 2024, di aula Sartika Hotel dan Resort, Pekon Seray, Kecamatan Pesisir Tengah, Minggu 27 Oktober 2024.

Selain dihadiri dan dibuka oleh Asisten I Setdakab Pesbar, kegiatan itu juga dihadiri kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pesbar, Edwin Kastolani Burtha, S.H, M.P., Perwakilan Badan Guru Penggerak (BGP) Provinsi Lampung, Emilia Zulaiha Zahara, S.Si., M.M., para pengajar praktik calon guru penggerak jenajng SD, SMP, dan SMA, serta undangan terkait lainnya.

Dalam kesempatan itu, Kadisdikbud Pesbar, Edwin Kastolani Burtha, mengatakan, kegiatan panen hasil belajar calon guru penggerak angkatan X, tahun 2024 di Kabupaten Pesbar itu sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset danTeknologi (Permendikbudristek) No.26/2022 tentang pendidikan guru penggerak.

“Kegiatan ini diikuti oleh 43 guru sebagai calon guru penggerak dan tujuh guru sebagai pengajar praktik dari jenjang SD, SMP dan SMA di Kabupaten Pesbar,” katanya.

Dikatakannya, pendidikan dan pelatihan (Diklat) itu berlangsung selama kurang lebih enam bulan, mulai dari Lokakarya Orientasi hingga Lokakarya Tujuh atau panen hasil belajar yang kini sedang berlangsung. Dengan dilaksanakannnya program itu diharapkan dapat meningkatkan kompetensi guru. Kegiatan itu salah satunya bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru sebagai pemimpin pembelajaran.

“Selain itu juga bertujuan untuk mempersiapkan mereka (guru-Red) sebagai calon kepala sekolah dan pengawas sekolah. Mengingat saat ini di Kabupaten Pesbar masih kekurangan kepala sekolah dan pengawas sekolah,” ujarnya.

Sementara itu, Asisten I Setdakab Pesbar, Audi Marpi, dalam kesempatan itu mengatakan, Pemkab Pesbar sangat mengapresiasi kerja keras semua pihak. Peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan merupakan awal dari segala upaya untuk mewujudkan pendidikan di Kabupaten Pesbar yang jujur dan berprestasi.

“Pemkab berharap guru penggerak dan sekolah penggerak bisa efektif melakukan upaya-upaya dalam menjalankan sistem pembelajaran kurikulum merdeka,” pungkasnya.(yayan/*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan