24 KPM di Waspada Terima BLT-DD 2 Bulan

SEKINCAU – Bertepatan dengan pengesahan Rencana Kerja Pemerintah Pekon (RKPP) 2025, Pemerintah Pekon Waspada di Kecamatan Sekincau, Kabupaten Lampung Barat, menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) untuk periode September dan Oktober 2024 kepada 24 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Selasa 29 Oktober 2024.

Kegiatan penyaluran yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna (GSG) balai pekon setempat ini turut dihadiri oleh Camat Sekincau, Andy Cahyadi, S.H., M.A., Ketua Lembaga Himpun Pemekonan (LHP) Rakip Susilo, jajaran anggota LHP, Pendamping Desa, Babinkamtibmas, Babinsa, jajaran Pemerintah Pekon, serta para KPM penerima bantuan.

Dalam sambutannya, Camat Andy Cahyadi menegaskan bahwa BLT-DD ini bertujuan untuk membantu mengurangi dampak kemiskinan akibat pandemi Covid-19 yang terjadi beberapa tahun lalu.

”Penyaluran BLT-DD ini bertujuan memenuhi kebutuhan dasar rumah tangga KPM, sesuai dengan program pemerintah pusat yang direalisasikan melalui Pemerintah Pekon, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 202/PMK/07/2022 yang mengacu pada perubahan PMK 228 PMK 07/2021,” jelasnya.

Ia berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para penerima sesuai dengan kebutuhan masing-masing keluarga.

Peratin Heri Subagio juga mengungkapkan harapannya agar bantuan tunai tersebut dapat meningkatkan semangat warga dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan kondisi ekonomi masyarakat akan semakin stabil sehingga di masa mendatang mereka dapat memenuhi kebutuhan keluarga secara mandiri tanpa harus bergantung pada bantuan.

“Jika kesejahteraan masyarakat meningkat, dana desa berikutnya bisa difokuskan untuk pembangunan infrastruktur pekon, seperti jalan beton, talut, penanganan stunting, dan kebutuhan lain yang telah tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Pekon,” ujarnya.

Selain itu, Ketua LHP Rakip Susilo mengimbau masyarakat agar tetap waspada dalam menjaga keamanan lingkungan, mengingat beberapa kejadian kehilangan barang yang disebabkan oleh kurangnya kewaspadaan masyarakat dalam menjaga harta benda, termasuk kendaraan yang sering menjadi sasaran pencurian. (rinto/nopri)