Kenali Gejala yang Mungkin Timbus Saat Terjadi Kerusakan Internal CVT Mobil

Yang terjadi ketika terjadi kerusakan pada CVT mobil. --

Radarlambar.bacakoran.co - Sistem transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) semakin diminati pada mobil karena perpindahan gigi yang lebih halus dan nyaman. Namun, jika terjadi kerusakan pada komponen internal CVT, berbagai masalah bisa muncul yang mempengaruhi performa kendaraan. Kerusakan yang diabaikan dapat menyebabkan biaya perbaikan yang lebih mahal karena dampaknya pada komponen lain.

 

Menurut Lung Lung, pemilik bengkel Dokter Mobil, tanda awal kerusakan pada CVT dapat berupa getaran yang terasa saat berakselerasi. “Pengemudi biasanya merasakan getaran di area transmisi atau pedal gas, yang disebabkan oleh komponen seperti belt atau pulley CVT yang mulai aus,” jelasnya.

 

Selain getaran, gejala lain yang perlu diperhatikan adalah lonjakan RPM (putaran mesin) yang tidak stabil. CVT biasanya memberikan akselerasi yang halus, namun jika RPM tiba-tiba melonjak tanpa alasan yang jelas, ini bisa menunjukkan masalah pada komponen seperti solenoid atau clutch. “Lonjakan RPM tanpa adanya perubahan pada pedal gas dapat menjadi indikasi masalah pada sistem kontrol CVT, yang sebaiknya segera ditangani,” tambah Lung Lung.

 

Suara berisik dari area transmisi juga bisa menjadi tanda lain dari kerusakan CVT, seperti suara mendesing atau bunyi logam yang bergesekan saat mobil bergerak. Lung Lung menjelaskan, “CVT yang berfungsi normal seharusnya bekerja dengan suara halus. Jika terdengar bunyi berisik, kemungkinan belt sudah tidak presisi atau ada komponen yang aus.”

 

Lung Lung menyarankan pemilik mobil untuk segera memeriksakan CVT jika mengalami gejala-gejala tersebut. Deteksi dini dan perawatan rutin sangat penting untuk menjaga kinerja CVT dan menghindari biaya perbaikan yang tinggi di kemudian hari.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan