Pastikan Kondisi Rutan Kondusif, Rutan Krui Gelar Razia Gabungan Bersama Polres Pesisir Barat

foto dok. razia gabungan Rutan Kelas IIB Krui bersama Polres Pesisir Barat di kamar hunian warga binaan Rutan Krui . Foto Dok--

Radarlambar.bacakoran.co - Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Krui, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), menggelar razia gabungan bersama Polres Pesbar, Selasa 5 November 2024. Kegiatan itu bertujuan untuk memberantas barang terlarang di dalam rutan sekaligus memastikan tidak ada penyalahgunaan narkoba oleh para warga binaan.

Kepala Rutan Kelas IIB Krui, Fajar Ferdinan, A.Md.IP., S.H., M.H., mengatakan, razia dimulai dengan tes urine yang diikuti oleh 20 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang dipilih secara acak. Tes urine itu dilaksanakan oleh petugas kesehatan Rutan Krui, dan hasilnya menunjukkan bahwa seluruh WBP yang diperiksa dinyatakan negatif dari penyalahgunaan narkoba.

Alhamdulillah, hasil tes urine terhadap 20 WBP yang kami pilih secara acak menunjukkan bahwa mereka negatif dari narkoba,” ujar Fajar.

Dia juga menjelaskan bahwa kegiatan tes urine itu menjadi bagian dari upaya pihaknya untuk memastikan bahwa kondisi di dalam rutan tetap bersih dari narkoba, serta menjaga agar lingkungan rutan tetap kondusif. Setelah tes urine, kemudian dilanjutkan dengan razia gabungan yang melibatkan seluruh petugas Rutan Krui dan anggota Polres Pesbar.

“Razia ini dilakukan dengan memeriksa setiap sudut kamar hunian, barang-barang milik warga binaan, serta memeriksa tubuh para tahanan untuk memastikan tidak ada barang terlarang yang diselundupkan ke dalam rutan,” katanya.

Masih kata Fajar, pihaknya sangat mengapresiasi kerjasama yang baik antara Rutan Krui dan Polres Pesbar. Sinergi itu penting agar razia berjalan efektif, efisien, dan transparan. Tujuannya juga jelas, yaitu menjaga keamanan dan ketertiban di dalam rutan. Meski tidak ditemukan narkoba, dalam razia itu petugas berhasil menemukan beberapa barang yang dapat membahayakan keamanan dan ketertiban di dalam rutan.

“Seperti tali temali, wadah berbahan kaca/beling, korek api bekas, pisau cukur, serta benda berujung runcing seperti patahan sikat gigi dan pulpen bekas,” jelasnya.

Masih kata dia, temuan-temuan itu menunjukkan pentingnya razia untuk mencegah potensi gangguan di dalam Rutan. Barang-barang itu bisa saja digunakan untuk hal-hal yang tidak diinginkan. Pihaknya juga menekankan pentingnya kewaspadaan di kalangan petugas rutan.

“Kami selalu mengingatkan petugas untuk tetap waspada dan menjaga ketertiban di dalam rutan. Keamanan dan ketertiban di rutan adalah tanggungjawab bersama,” tambah Fajar.

Dijelaskannya, pihaknya menekankan kegiatan razia gabungan seperti itu akan terus dilakukan secara berkala. Menurutnya, razia menjadi bagian dari upaya pemeliharaan keamanan dan ketertiban di dalam rutan, serta untuk memastikan bahwa warga binaan tidak terlibat dalam kegiatan ilegal, terutama penyalahgunaan narkoba.

“Kegiatan razia ini bukan hanya untuk mencari barang-barang terlarang, tapi juga untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi para warga binaan dan petugas. Kami berharap dengan adanya kegiatan seperti ini, Rutan Krui akan menjadi tempat yang lebih kondusif untuk pembinaan,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolres Pesisir Barat, AKBP Alsyahendra, S.I.K., M.H., melalui Kasi Humas, Ipda Kasiyono, S.E., M.H., menjelaskan bahwa kegiatan razia gabungan itu dilakukan atas permintaan pihak Rutan Krui. Polres mengirimkan 20 personel yang dipimpin oleh Kasat Res Narkoba, Iptu Arif Bumiaji, S.Trk., untuk mendukung razia tersebut.

“Tujuan kami adalah untuk memastikan tidak ada barang terlarang yang masuk ke dalam Rutan, seperti narkoba, senjata tajam, atau barang berbahaya lainnya,” tandasnya.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan