Inilah 5 Hal Yang Jangan Pernah Anda Ceritakan Kepada Orang Lain Menurut Psikologi

Curhat dengan sahabat menjadi salahsatu upaya melepaskan kepenatan dan beban pikiran, tapi jangan pernah anda ceritakan kepada orang lain, meski itu sahabat anada./Foto:dok/net--

Radarlambar.Bacakoran.co - Dalam sebuah  kehidupan keseharian,  berbagi cerita juga pengalaman kepada orang lain sering kali dianggap sebagai cara yang baik untuk membangun suatu hubungan, Akan Tetapi, ada beberapa hal yang sebaiknya jangan kamu ceritakan.

Menurut psikologi, beberapa informasi sebaiknya jangan anda ceritakan sebab itu bersifat pribadi juga dapat berdampak negatif kalau dibagikan,  Dilansir dari Expert Editor, inilah lima hal yang sebaiknya tidak anda ceritakan kepada orang lain.

1. Kebencian di Masa Lalu
Semua orang pasti pernah merasakan terluka juga dikecewakan oleh orang lain pada masa lalu, namun,  menceritakan hal tersebut pada orang lain bukanlah suatu ide yang baik. Ada perasaan benci pada masa lalu itu akan membuat anda terlihat negatif bahkan membuat anda seakan masih terjebak pada masa yang lalu.

Ini bukan berarti melupakan kenyataan apa yang memang sudah terjadi, tapi tentang anda berfokus dengan masa sekarang juga masa depan. Selain itu, menceritakan kebencian yang anda rasakan di masa yang lalu dapat membuat anda dianggap sebagai orang yang sering mengeluh. Hal ini dapat membuat anda dijauhkan oleh orang lain.

2. Kondisi Finansial
Menceritakan kondisi finansial dapat menyebabkan penilaian juha perbandingan yang memang tidak diperlukan, Hal itu dapat menimbulkan ketegangan, kecemburuan, bahkan kecanggungan, meskipun dengan niat yang baik sekalipun. Meski penting untuk terbuka tentang suatu literasi keuangan, mengungkapkan informasi keuangan pribadi yang memang terperinci adalah sesuatu yang harus anda lakukan dengan cara berhati-hati.

3. Rahasia Pribadi
Psikologi mengatakan begitu sebuah rahasia terbongkar, rahasia itu tidak akan pernah dapat ditarik kembali. Tergantung pada sifat rahasia juga reaksi orang yang anda beri tahu, hal tersebut dapat menimbulkan perasaan menyesal, cemas, juga malu.

Membagikan rahasia pribadi pun membebani orang yang kamu beri tahu, Mereka mungkin merasa berkewajiban untuk menyimpan rahasia anda, yang dapat menyebabkan ketegangan pada  hubungan.

4. Tujuan Hidup
Ketika anda menceritakan tujuan hidup anda dengan orang lain, hal tersebut akan menciptakan suatu rasa pencapaian yang memang prematur. Ini karena pujian juga validasi yang anda terima atas ambisi and dapat menipu otak yang membuat anda merasa seolah telah mencapainya.

Selain itu, berbagi tujuan hidup tersebut anda dapat membuat tujuan tersebut menjadi sasaran pengawasan juga pendapat orang lain, yang dapat  menghalangi atau mengalihkan anda dari jalur yang sebenarnya.

5. Perbuatan Baik
Menceritakan kebaikan yang anda lakukan dapat menimbulkan persepsi ketidaktulusan bahkan keinginan untuk diakui, anda mungkin merasa bahwa anda berbuat baik bukan demi menolong orang lain, namun demi pengakuan=Kepuasan yang  anda peroleh dari melakukan perbuatan baik itu sering kali berasal dari kepuasan pribadi yang ditimbulkannya bukan suatu pujian dari luar.

Meskipun berbagi cerita dapat menjadi cara yang baik bagi berhubungan, ada beberapa hal yang sebaiknya tetap disimpan untuk diri anda sendiri. Memahami batasan berbagi informasi pribadi adalah suatu kunci untuk menjaga kesehatan mental juga hubungan yang sehat.(*)

Tag
Share