Tingkatkan Mutu Pendidikan, 360 Tenaga Pendidik Ikuti AKGTK

Sebanyak 360 guru dan tenaga kependidikan dari berbagai madrasah di Lampung Barat mengikuti AKGTK periode kedua tahun 2024 yang digelar di MAN 1 Lambar. -Foto Dok---

BALIKBUKIT - Sebanyak 360 guru dan tenaga kependidikan dari berbagai madrasah di Kabupaten Lampung Barat mengikuti Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan (AKGTK) periode kedua tahun 2024  yang berlangsung berlangsung selama dua hari, yakni Selasa dan Rabu, 12 - 13 November 2024.

Acara yang berlangsung di MAN 1 Lampung Barat tersebut dibuka secara resmi oleh Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Barat melalui Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, HI. Mukip Zaman, S.Pd., M.M.

Mukip Zaman menyampaikan pentingnya AKGTK ini sebagai upaya meningkatkan kompetensi dan kualitas pengajaran. Ia menekankan bahwa asesmen ini tidak hanya menjadi tolok ukur penilaian, tetapi juga langkah untuk menyiapkan pendidik yang mampu menghadapi berbagai tantangan di dunia pendidikan saat ini. 

“AKGTK adalah kesempatan bagi guru dan tenaga kependidikan untuk mengevaluasi diri, memperbaiki kualitas, serta meningkatkan keterampilan dan profesionalisme dalam mengajar," ujarnya.

Ia mengingatkan agar seluruh peserta mengikuti proses asesmen ini dengan penuh kehati-hatian dan ketelitian, guna mencapai hasil yang maksimal. “Nilai minimal yang harus dicapai adalah 60%, dan ini merupakan standar dasar yang menunjukkan kompetensi yang diharapkan dari seluruh peserta," tambahnya. 

Standar ini, menurutnya, bukan sekadar angka, tetapi bentuk komitmen untuk menghadirkan pendidikan yang bermutu tinggi dan relevan bagi siswa-siswi madrasah. Pelaksanaan asesmen dibagi menjadi tiga sesi setiap hari. Pengaturan ini dilakukan untuk memaksimalkan waktu dan memastikan seluruh peserta dapat mengikuti asesmen dengan lancar. 

“Asesmen yang dilakukan mencakup berbagai aspek kompetensi yang dinilai penting dalam pengajaran dan manajemen pendidikan, termasuk penguasaan materi ajar, metode mengajar, dan keterampilan dalam membangun lingkungan belajar yang kondusif,” jelasnya

Pihaknya berharap, hasil dari AKGTK ini dapat menjadi bahan evaluasi yang mendalam untuk melihat area mana yang perlu ditingkatkan. Dengan pemetaan kompetensi ini, guru dan tenaga kependidikan diharapkan lebih memahami kekuatan dan kelemahan mereka, sehingga pengembangan profesionalisme dapat dilakukan secara lebih efektif dan terarah.

Selain sebagai upaya pemetaan kompetensi, AKGTK ini juga diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para guru untuk terus belajar dan berinovasi dalam metode pengajaran. 

“Keberhasilan AKGTK ini akan berdampak luas, mulai dari peningkatan kualitas guru hingga terciptanya lingkungan belajar yang lebih baik dan produktif bagi para siswa,” pungkas Mukip Zaman. (edi/lusiana)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan