BTT di Lampung Barat Terserap 80,83 Persen
ILUSTRASI Dana BTT--
BALIKBUKIT - Pemkab Lampung Barat tahun ini menganggarkan dana belanja tidak terduga (BTT) sebesar Rp2.150.745.082.
“Untuk belanja tidak terduga tahun ini dianggarkan sebesar Rp2.150.745.082 namun hingga saat ini telah terserap 80,83 persen atau Rp1.738.447.439,” ujar Plt. Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sumadi S.I.P M.M., Kamis 14 November 2024.
Sumadi mengungkapkan, BTT yang terserap sebesar Rp1,7 miliar lebih tersebut, antara lain dialokasikan untuk pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) Rp150 juta, penanganan darurat bencana alam longsor di Pekon Sindangpagar Kecamatan Sumberjaya Rp124 juta lebih, pemasangan bronjong dan saluran drainase di Pekon Pampangan Kecamatan Sekincau Rp161 juta lebih.
Lalu, pembuatan jembatan Way Tutung di Pekon Negeri Ratu Kecamatan Batubrak Rp150 juta, pembuatan talud penahan tanah di Pkeon Buaynyerupa Kecamatan Sukau Rp125 juta, pembuatan tanggul dengan perkuatan beton sungai Way Warkuk Pekon Buay Nyerupa Kecamatan Sukau Rp187 juta lebih. Serta pemasangan bronjong, talud dan perbaikan rabat beton bahu jalan di Pekon Hanakau Kecamatan Sukau Rp106 juta lebih.
Menurut Sumadi, pemerintah daerah setiap tahunnya menganggarkan dana BTT dan kegunaanya untuk menangani secara darurat setiap bencana alam yang terjadi, atau yang sifatnya kedaruratan lainnya. “Untuk belanja tidak terduga ini tidak harus habis dalam satu tahun anggaran namun disesuaikan dengan kebutuhan dan usulan yang disampaikan kepada BKAD,” tegasnya.
Masih kata dia, adapun prosedur untuk mencairkan BTT, yaitu peratin atau lurah serta camat mengusulkan bantuan kepada perangkat daerah terkait, kemudian usulan atau proposal tersebut diajukan kepada BKAD. “Sepanjang memenuhi syarat maka kita siap untuk mencairkan dananya,” tutup dia. (lusiana)