Dampak Pada Kesehatan yang Perlu Anda Ketahui Jika Konsumsi Cuka Berlebihan
Cuka makanan. Foto: iStock--
Radarlambar.bacakoran.co - Cuka merupakan bahan dapur yang sering digunakan dalam berbagai masakan, sebagai bahan pengawet, atau bahkan dalam pengobatan tradisional.
Meskipun memiliki sejumlah manfaat, konsumsi cuka dalam jumlah berlebihan dapat membawa berbagai dampak negatif bagi kesehatan.
Salah satu bahaya utama dari konsumsi cuka yang berlebihan adalah potensi iritasi pada saluran pencernaan. Cuka, yang memiliki sifat asam, dapat menyebabkan peradangan pada lambung dan kerongkongan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Hal ini bisa memperburuk kondisi pada orang yang sudah memiliki masalah lambung, seperti tukak lambung atau GERD (gastroesophageal reflux disease).
Selain itu, konsumsi cuka dalam jumlah besar dapat merusak enamel gigi. Asam asetat dalam cuka dapat melunakkan lapisan pelindung gigi, yang jika terjadi secara terus-menerus, bisa meningkatkan risiko gigi berlubang dan kerusakan gigi lainnya. Untuk melindungi gigi, disarankan untuk mengonsumsi cuka dengan cara yang tidak langsung kontak dengan gigi, misalnya dengan mencampurkannya ke dalam masakan atau minuman.
Konsumsi cuka berlebihan juga bisa berisiko pada keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Asam cuka dapat meningkatkan pengeluaran kalium dalam urin, yang dalam jumlah besar bisa menyebabkan penurunan kadar kalium darah (hipokalemia).
Hipokalemia bisa menyebabkan gejala seperti kelemahan otot, kram, dan dalam kasus yang parah, gangguan jantung. Selain itu, karena cuka juga dapat memperburuk penyerapan kalsium, konsumsi cuka dalam jangka panjang mungkin berhubungan dengan penurunan kepadatan tulang, yang meningkatkan risiko osteoporosis.
Bagi penderita diabetes, konsumsi cuka juga perlu hati-hati. Walaupun ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa cuka dapat membantu menurunkan kadar gula darah, jika dikonsumsi secara berlebihan, cuka bisa menyebabkan penurunan kadar gula darah secara drastis, yang dapat berisiko bagi penderita diabetes yang sedang mengonsumsi obat penurun gula darah.
Oleh karena itu, penting untuk memantau kadar gula darah secara teratur jika ingin menggunakan cuka sebagai bagian dari pengelolaan diabetes.(*)