Kuras Rekening dari Jarak Jauh, Berikut Daftar Password Gampang Dibobol

Ilustrasi. ancaman kejahatan online. iStockphoto--
Radarlambar.bacakoran.co- Di tengah meningkatnya ancaman dunia maya, lemahnya keamanan kata sandi pengguna layanan digital, termasuk mobile banking, menjadi sasaran empuk para pelaku kejahatan siber. Kebiasaan menggunakan password yang mudah ditebak menjadi faktor utama di balik masifnya serangan terhadap data pribadi.
Laporan terkini mengungkap bahwa lebih dari 16 miliar kredensial login tersebar luas di internet dalam insiden kebocoran data terbesar sepanjang sejarah. Data tersebut berasal dari aktivitas pencurian sistematis melalui jenis malware yang disebut infostealer. Program jahat ini menyusup ke perangkat, mencuri username dan password, lalu mengunggahnya ke server rahasia milik kelompok peretas.
Informasi yang bocor sangat terstruktur dan menyasar layanan-layanan digital populer, termasuk Apple, Google, Facebook, Telegram, GitHub, bahkan sistem layanan publik milik pemerintah. Dengan adanya kombinasi username dan password lengkap, pelaku kejahatan dapat dengan mudah menyusupi akun korban tanpa hambatan berarti.
Salah satu titik rawan adalah layanan Remote Desktop Protocol (RDP) yang banyak digunakan dalam skema kerja hybrid. Meski sangat membantu dalam akses jarak jauh, RDP juga menjadi sasaran utama serangan brute force yang mencoba ribuan kombinasi login dalam waktu singkat.
Analisis data dari tahun 2024 terhadap lebih dari satu miliar password curian menunjukkan bahwa banyak pengguna masih memakai kombinasi kata sandi lemah seperti “123456” atau “password”. Bahkan kata sandi dengan karakter khusus seperti “P@ssw0rd” tetap dianggap lemah karena mudah ditebak.
Berikut ini adalah daftar kombinasi kata sandi yang paling sering diretas:
123456
1234
Password1
12345
P@ssw0rd
password
Password123
Welcome1