Prabowo Potong Anggaran Perjalanan Dinas, Titiek Soeharto Beri Pesan Begini
Prabowo Potong Anggaran Perjalanan Dinas, Titiek Soeharto Berikan pesan kepada Menteri Trenggono.// Foto: Dok/Net ---
Radarlambar.Bacakoran.co - Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto, menanggapi terkait dengan kebijakan pemerintah yang memangkas 50% anggaran perjalanan dinas untuk kementerian dan lembaga, Hal tersebut disampaikan ketika membuka rapat kerja dengan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, di ruang rapat Komisi IV DPR, Kompleks Parlemen, pada Rabu (20/11/2024).
Titiek mengingatkan Menteri Trenggono agar tetap berkomitmen untuk tidak mengalihkan anggaran yang berkaitan langsung dengan kepentingan bagi masyarakat kelautan dan perikanan, khususnya pada anggaran tahun 2025 yang akan datang.
Kebijakan penghematan itu mengikuti Surat Edaran Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menginstruksikan kementerian dan lembaga untuk melakukan efisiensi terhadap belanja perjalanan dinas hingga 50% pada anggaran 2024, Sri Mulyani menjelaskan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mengurangi pada pengeluaran perjalanan dinas.
Berdasarkan pada pagu anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tahun anggaran 2025 mendatang yang mencapai Rp6,22 triliun, Komisi IV DPR meminta KKP untuk segera memastikan bahwa anggaran yang terkait dengan masyarakat kelautan dan perikanan tidak akan dialihkan, ujar Titiek dalam pembukaan rapat tersebut.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga efektivitas pencapaian pada target program dan kegiatan pada 2025, mengingat kondisi ekonomi masyarakat kelautan dan perikanan yang masih tertekan dan memerlukan dukungan oleh pihak pemerintah.
Dalam paparan Menteri Trenggono, beberapa target KKP untuk tahun 2025 di antaranya adalah produksi perikanan yang ditargetkan mencapai 24,58 juta ton, nilai tukar nelayan antara 105-108, juga pertumbuhan PDB sektor pada perikanan sebesar 4%-6%. Selain itu, nilai ekspor hasil perikanan diperkirakan mencapai US$6,25 miliar, produksi garam 2,25 juta ton, dan luas kawasan konservasi perairan diproyeksikan dengan mencapai 30 hektare.(*)