Warga Bekasi Desak Menteri Lingkungan Hidup Tangani Tumpukan Sampah Liar di Muara Bakti
Ilustrasi tumpukan sampah. Foto time--
Radarlambar.bacakoran.co - Warga di Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, kini menghadapi masalah serius akibat tumpukan sampah liar yang menghampar di lahan bekas galian dekat Kali Bekasi.
Sampah-sampah ini menimbulkan bau tak sedap yang cukup mengganggu, meski lokasi pembuangan sampah tersebut berada cukup jauh dari pemukiman warga.
Para warga setempat, seperti yang diungkapkan oleh Agus Cina, meminta agar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hanif Faisol Nurofiq, serta pihak terkait lainnya segera meninjau dan menangani masalah ini.
Agus mengatakan bahwa dalam sepekan terakhir, tumpukan sampah yang beragam jenisnya—mulai dari plastik, botol bekas, kemasan makanan, hingga daun dan batang pohon—muncul di lahan bekas galian tersebut. Sebelumnya, tempat itu tidak pernah digunakan sebagai lokasi pembuangan sampah. Dugaannya, truk-truk besar yang datang ke lokasi tersebut secara diam-diam membuang sampah, yang memperburuk kondisi lingkungan.
Keberadaan tumpukan sampah ini mengganggu warga karena bau yang menyebar cukup jauh. Bahkan, meskipun lokasi pembuangan sampah terletak sekitar satu kilometer dari rumah-rumah warga, bau yang ditimbulkan sangat terasa hingga ke pemukiman. Warga pun merasa khawatir dengan dampak kesehatan yang mungkin ditimbulkan dari kondisi tersebut.
Para warga berharap agar pemerintah, baik tingkat kabupaten maupun kementerian terkait, segera turun tangan. Mereka menginginkan penanganan segera untuk membersihkan sampah dan mencegah masalah pembuangan sampah liar di masa depan. Selain itu, mereka juga mendesak agar pihak berwenang meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap para pelaku pembuangan sampah ilegal agar kejadian serupa tidak terulang lagi.