Pemerintah Dorong Industri Lokal Masuk dalam Rantai Pasokan Global Apple
Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif . Foto Dok/Net--
Radarlambar.bacakoran.co- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk memperkuat posisi industri dalam negeri di pasar global, terutama dalam mendukung rantai pasokan Apple.
Pemerintah Indonesia telah mempersiapkan lebih dari 17 industri lokal yang siap menjadi pemasok komponen untuk Apple, termasuk dalam produksi charger, LED, dan berbagai komponen elektronik lainnya.
Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif, mengungkapkan bahwa sejumlah industri domestik sudah siap bergabung dalam global value chain Apple.
“Kami telah menyiapkan sekitar 17 industri dalam negeri yang dapat menjadi supplier untuk Apple dan masuk dalam jaringan pasokan global mereka,” ujar Febri
Pemerintah juga menekankan pentingnya riset dan pengembangan (R&D) terkait digitalisasi serta penerapan industri 4.0 di sektor manufaktur Indonesia. Hal ini bertujuan untuk mempercepat transformasi digital yang dapat mendukung keberlanjutan dan daya saing industri manufaktur lokal di pasar global.
"Kami ingin agar Apple mendukung transformasi digital di industri manufaktur Indonesia, agar sektor ini dapat lebih maju dan kompetitif di tingkat global," tambah Febri.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan pemerintah adalah menerima proposal investasi Apple senilai USD 100 juta atau sekitar Rp1,58 triliun, yang direncanakan untuk membangun fasilitas produksi komponen bantalan bagi headphone AirPods Max. Investasi ini akan dilaksanakan selama dua tahun ke depan dan menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi komponen teknologi global.
Namun, pemerintah masih mengevaluasi proposal ini dengan cermat, terutama dalam hal keadilan investasi. Indonesia ingin memastikan bahwa proposal tersebut memberikan manfaat yang sebanding dengan investasi yang diterima negara lain, seperti Vietnam dan India, serta dengan produsen smartphone lain yang sudah menanamkan modal di Indonesia.
Selain itu pihaknya berharap Apple dapat membangun fasilitas manufaktur di Indonesia yang tidak hanya menjadi pasar bagi produk , tetapi juga menghasilkan nilai tambah bagi perekonomian Indonesia, menciptakan lapangan pekerjaan serta meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal.
Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan, dengan target pertumbuhan ekonomi 8% yang telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Pemerintah terus mendorong agar sektor manufaktur Indonesia tidak hanya menjadi konsumen produk global, tetapi juga sebagai produsen yang berkontribusi dalam rantai pasokan global, seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan digitalisasi di industri.(*)