Jalur Sukabumi - Suoh Terancam Putus, Ketua DPRD Lampung Barat Lapor DPRD Provinsi
Ketua DPRD Lampung Barat, Edi Novial S.Kom.,-Foto Dok---
BATUBRAK - Ketua DPRD Lampung Barat, Edi Novial, angkat bicara terkait kondisi jalan provinsi di Pemangku Selipas, Pekon Sukabumi, Kecamatan Batubrak, yang mengalami kerusakan parah bahkan terancam putus.
Edi Novial menyebutkan bahwa jalur ini merupakan akses utama menuju Kecamatan Suoh dan Bandarnegeri Suoh (BNS), sehingga pihaknya telah mengambil langkah cepat dengan menyampaikan informasi kerusakan jalan tersebut langsung kepada Wakil Ketua 1 DPRD Provinsi Lampung, Kostiana.
“Kami telah menginformasikan langsung kepada Ibu Kostiana, dan menurut beliau, laporan ini sudah diteruskan ke instansi terkait di Pemerintah Provinsi Lampung untuk segera ditindaklanjuti,” ujar Edi, Senin (25/11/2024).
Edi menegaskan, kerusakan jalan ini harus segera mendapat perhatian, mengingat jalan tersebut merupakan jalur vital bagi mobilitas masyarakat setempat. “Kami memahami ada tahapan yang harus dilalui, tetapi mengingat urgensinya, kami mendorong penanganan darurat, seperti pemasangan material penguat atau solusi sementara lainnya untuk mencegah kerusakan yang lebih parah,” tambahnya.
Menurutnya, kondisi jalan yang semakin tergerus hujan menjadi ancaman serius, tidak hanya bagi akses transportasi tetapi juga keselamatan masyarakat. Ia berharap pihak Pemerintah Provinsi segera mengambil tindakan konkret, baik dalam bentuk perbaikan sementara maupun solusi jangka panjang.
“Jalan ini sangat penting untuk mendukung aktivitas masyarakat dan roda perekonomian. Kami akan terus mendorong pemerintah provinsi melalui dinas terkait untuk mempercepat langkah penanganan. Kami juga berharap masyarakat terus melaporkan perkembangan di lapangan agar kami bisa memberikan pengawasan yang optimal,” tutup Edi.
Diketahui, sebelumnya kritik terkait lambannya respon dari Pemerintah Provinsi Lampung juga disampaikan oleh masyarakat dan aparat pekon setempat.
Arif, salah seorang pengguna jalan, menyebut bahwa kerusakan jalan telah mengkhawatirkan warga. “Dua pekan tanpa perbaikan adalah waktu yang terlalu lama. Kami berharap Pemprov segera turun tangan sebelum akses benar-benar terputus,” ujar Arif.
Peratin Sukabumi, Alamsyah, juga menambahkan bahwa kondisi jalan yang terus amblas memperbesar risiko putusnya jalur. “Rambu-rambu yang dipasang tidak cukup. Dibutuhkan tindakan darurat untuk mencegah kerusakan semakin meluas, apalagi ini jalur utama penghubung dua kecamatan,” ungkapnya. (edi/lusiana)