Kata PBB Arab Saudi Mempercepat Kiamat

BERIKUT - Futuristik pembangunan kota Neom Arab Saudi.// Foto: net--
Radarlambar.bacakoran.co - Di bawah kepemimpinan Putra Mahkota Mohammed Bin Salman (MBS), Arab Saudi tengah melaksanakan sejumlah proyek besar, seperti pembangunan NEOM, sebuah kota masa depan yang akan mengubah padang pasir menjadi kota metropolitan dengan luas 26.500 km², serta proyek-proyek lainnya, termasuk Qiddya, Al Ula, dan Mukaab. Proyek-proyek ini sebagian besar melibatkan pembangunan gedung-gedung tinggi.
Namun, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa proyek-proyek tersebut berpotensi menyebabkan kerusakan lingkungan, seperti degradasi lahan dan penggurunan, yang bisa memperburuk perubahan iklim. Degradasi lahan terjadi ketika aktivitas manusia merusak tanah, mengurangi kemampuannya untuk mendukung pertanian, dan menyebabkan masalah pangan serta migrasi.
PBB juga menyoroti pertemuan COP16 di Arab Saudi, yang bertujuan untuk membahas dan memulihkan lahan yang terdegradasi, dengan harapan bahwa negara-negara yang terlibat akan mempercepat pemulihan lahan dan mengatasi masalah kekeringan. Arab Saudi telah berkomitmen untuk memulihkan 40 juta hektar lahan terdegradasi, dan sejauh ini telah berhasil memulihkan sekitar 240.000 hektar. Selain itu, negara ini juga berencana menambah jumlah taman nasional serta melakukan berbagai tindakan lain seperti penanaman pohon dan pengelolaan penggembalaan untuk memperbaiki kondisi lahan.(*)