Kucing Hadiah dari Presiden Putin, Mir, Meninggal di Jepang

Kucing. Ilustrasi/net--
Radarlambar.bacakloran.co -Mir, seekor kucing Siberian berusia 12 tahun yang menjadi hadiah dari Presiden Rusia Vladimir Putin untuk Gubernur Akita, Norihisa Satake, telah meninggal dunia. Informasi tersebut diumumkan oleh pihak berwenang pada Selasa, 3 Desember 2024.
Mir, yang memiliki bulu abu-abu, diterima Satake pada tahun 2012 sebagai hadiah dari Putin. Satake memilih nama "Mir" yang berarti "damai" dalam bahasa Rusia, mencerminkan harapan akan hubungan yang baik antara Jepang dan Rusia.
Hadiah ini diberikan sebagai balasan setelah Satake memberikan seekor anjing Akita kepada Putin, yang dikenal sebagai pecinta anjing. Meskipun awalnya Putin berencana memberikan anak anjing kepada Satake, ia kemudian mengganti pilihannya setelah mengetahui bahwa Gubernur Akita lebih menyukai kucing. Sebagai penghargaan, Putin memberi Satake kucing bernama Mir dan memberi nama anjing yang ia terima dari Satake sebagai "Yume," yang berarti "mimpi" dalam bahasa Jepang.
Perjalanan Mir ke Jepang memakan waktu dan tantangan. Setelah tiba di Jepang, Mir harus menjalani karantina selama enam bulan sebelum diperbolehkan berada bersama Satake. Sejak kedatangannya, Mir sering tampil dalam berbagai kesempatan resmi, termasuk dalam menyambut kedatangan diplomat Rusia yang membawa kebutuhan khusus untuk kucing tersebut.
Mir juga sempat diisolasi selama pandemi COVID-19 untuk menghindari potensi paparan virus. Satake, yang sangat menyayangi kucing tersebut, menganggap Mir sebagai bagian dari keluarganya. Dalam sebuah wawancara, Satake menyatakan bahwa Mir adalah kucing yang sangat lincah dan penuh semangat, namun juga mampu menunjukkan sisi tenangnya. "Mir adalah kucing yang spesial, setiap kali melihatnya, saya merasa tenang," ujar Satake mengenang kucing pemberian Putin tersebut. (*)