IKLH Kabupaten Lampung Barat Terbaik di Provinsi Lampung
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lampung Barat M Henry Faisal, S.H, M.H. Foto Dok--
Radarlambar.bacakoran.co – Kabupaten Lampung Barat meraih prestasi gemilang dengan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) tahun 2024 yang mencapai 73,09 poin, melampaui target yang ditetapkan sebesar 66,61 poin. Penetapan nilai IKLH 2024 ini berdasarkan surat dari Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Nomor: S.274/SETPPKL/PEHKT/DTN.02/B/12/2024, yang diterima pada 4 Desember 2024.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lampung Barat, M. Henry Faisal, S.H, M.H, menjelaskan bahwa nilai IKLH Kabupaten Lampung Barat terus menunjukkan peningkatan setiap tahunnya, dari 2021 hingga 2024. Pencapaian ini menandakan bahwa pengelolaan dan pengendalian lingkungan di Kabupaten Lampung Barat semakin baik.
"Dengan nilai IKLH sebesar 73,09, Kabupaten Lampung Barat menempati peringkat pertama di Provinsi Lampung, mengungguli 15 kabupaten/kota lainnya," ungkap Henry pada Kamis, 5 Desember 2024.
Apa itu IKLH?
IKLH : indeks yang menggambarkan kondisi Kualitas Lingkungan Hidup dalam suatu wilayah pada waktu tertentu. Komponen IKLH : Indeks Kualitas Air (IKA), Indeks Kualitas Udara (IKU), serta Indeks Kualitas Lahan (IKL).
1. Indeks Kualitas Air (IKA) mengukur kondisi kualitas air berdasarkan beberapa parameter yang diuji di sejumlah titik.
2. Indeks Kualitas Udara (IKU) mengukur kualitas udara dengan uji parameter seperti Sulfur Dioksida (SO2) dan Nitrogen Dioksida (NO2).
3. Indeks Kualitas Lahan (IKL) mengukur kualitas tutupan lahan yang mencakup luas hutan, ruang terbuka hijau (RTH), serta rehabilitasi hutan dan lahan.
Kinerja Lingkungan yang Terus Meningkat
Henry menambahkan bahwa penghitungan IKA di Kabupaten Lampung Barat dilakukan dengan pengujian air di 8 titik sampel, yang mencakup sungai dan danau, seperti Way Umpu, Danau ranau, Way Warkuk, Way Sindalapai, Way Besai, Way Semangka, Danau lebar, serta terakhir Danau asam. Sementara untuk menghitung Indek Kualitas Udara (IKU), Dinas Laingkungan Hidup melakukan pemasangan alat uji sampel udara di 4 (empat) titik, yaitu Perkantoran di Kantor DLH, Transportasi di Terminal Pasar Liwa, Perumahan di Rumah Bapak Ismet Inoni di Pekon Gunung Sugih serta Perindustrian di Pabrik Tempe di Pekon Kubu Perahu
Untuk pengitungan IKU, terdapat dua parameter yang dilakukan uji, yakni Sulfur Dioksida (So2) dan Nitrigen Dioksida (NO2). Sedangkan IKL, komponen yang dihitung meliputi 6 parameter luas wilayah, luas hutan, luas belukar dalam kawasan, luas belukar pada fungsi lindung, Ruang Terbuka Hijau (RTH) serta Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Hasil dari penghitungan tahun 2024 menunjukkan bahwa target untuk IKA, IKU, dan IKL telah terlampaui, dengan rincian: IKA mencapai 69,00 poin (target 58,64), IKU mencapai 93,52 poin (target 84,14), dan IKL mencapai 42,32 poin (target 47,86). Secara keseluruhan, IKLH mencapai 73,09 poin, melebihi target yang ditetapkan sebesar 66,61.
Pencapaian yang Positif
"Sejak 2021 hingga tahun 2024 ini nilai IKLH Kabupaten Lampung Barat terus mengalami peningkatan. Ini menunjukkan bahwa kinerja dalam pengelolaan dan pengendalian lingkungan semakin baik," kata Henry, menutup penjelasannya.