Pimpin FKP RPJPD 2025-2045, Nukman : Ini Langkah Awal untuk Kemajuan
PEMKAB Lampung Barat menyelenggarakan forum konsultasi publik (FKP) dalam penyusunan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025-2045 yang di Aula Kagungan Setdakab Lampung Barat, pada Kamis 14 Desember 2023. Foto Dok --
BALIKBUKIT - Pemkab Lampung Barat menyelenggarakan forum konsultasi publik (FKP) dalam penyusunan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025-2045 di Aula Kagungan Setdakab Lampung Barat pada Kamis 14 Desember 2023.
Acara tersebut dibuka langsung oleh Pj. Bupati Lampung Barat Drs. Nukman, M.M., dan dihadiri secara virtual Kepala Bappeda Provinsi Lampung Ir. Mulyadi Irsan, M.T., dengan menghadirkan secara virtual narasumber dari Pusiban Institute Dr. Asrian Hendi Caya, S.E., M.Si.
Selain itu juga hadir Sekretaris Daerah, para Staf Ahli Bupati, Asisten Setdakab, Kepala Perangkat Daerah, dan para Camat se-Kabupaten Lampung Barat turut hadir secara tatap muka di forum tersebut.
Secara virtual juga, forum tersebut melibatkan perwakilan LSM, perwakilan media massa, akademisi, tokoh masyarakat, asosiasi profesi, perwakilan perempuan, perwakilan penyandang disabilitas, perwakilan lansia, perwakilan anak, ketua OSIS SMP dan SMA se-Kabupaten Lampung Barat.
Nukman menyatakan, tentunya banyak dinamika yang akan terjadi dalam 20 tahun ke depan, maka dari itu diperlukan SDM yang unggul dan berdaya saing untuk mengelola kabupaten yang berjuluk negeri di atas awan tersebut.
Mengingat ke depan, kata Nukman, Lampung Barat akan dihadapkan pada tantangan global dan nasional seperti isu megatren pembangunan. Sehingga bonus demografi harus disikapi dengan baik dan optimal agar bisa menjadi potensi, di mana penduduk usia produktif menjadi aset yang harus dikembangkan.
"Kita berupaya agar bonus demografi di Lampung Barat tidak hanya unggul dari segi kuantitas saja tetapi juga unggul dari sisi kualitasnya," kata Nukman.
Nukman berpesan kepada seluruh staf dan jajarannya mulai dari kepala perangkat daerah, camat hingga stakeholder terkait untuk dapat berpikir terbuka dan memiliki visi terintegratif serta inovatif dalam proses menyusun RPJPD tahun 2025-2045 mendatang. "Perangkat daerah harus mampu mengintegrasikan pembangunan lintas sektor secara terukur," cetusnya.
Nukman berharap, penyelenggaraan pembangunan pada tahun 2045 akan lebih terarah, dan akuntabel, serta menjawab isu-isu yang strategis dan permasalahan serta tantangan yang dihadapi.
"Untuk itu dibutuhkan sinergitas, kolaborasi, diskusi, serta proses-proses panjang lainnya yang harus kita lalui, termasuk agenda pada hari ini yaitu forum konsultasi publik rancangan awal RPJPD tahun 2025-2045.
Terusnya, dokumen RPJPD tersebut merupakan salah satu perencanaan yang penting, karena itu akan dijadikan pedoman bagi calon kepala daerah untuk menyusun visi dan misi pada saat kampanye pilkada, sehingga diharapkan dengan terlaksananya penyusunan RPJPD tahun 2025-2045 nantinya dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan kabupaten pada 20 tahun ke depan.
Sehingga upaya untuk mewujudkan arah pembangunan yang berkualitas, perlu dilakukan kolaborasi dan sinergi baik Pemerintah Pusat, Provinsi, maupun Kabupaten sampai tingkat Pekon.
Terakhir, Nukman mengajak seluruh pihak mulai dari pemerintah, stakeholder terkait hingga masyarakat untuk serius dalam menuangkan ide ataupun gagasan demi terciptanya kemkamuran masyarakat Lampung Barat.