Penanganan Dampak Bencana Tunggu Hasil Tim Jitupasna

Kepala BPBD Pesisir Barat Imam Habibbudin-Foto Dok---

PESISIR TENGAH – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), akan menggelar rapat koordinasi bersama organisasi perangkat daerah (OPD) yang tergabung dalam tim pengkajian kebutuhan pascabencana (Jitupasna) terkait dampak bencana alam yang terjadi dalam sebulan terakhir.

Kepala BPBD Pesbar, Imam Habibudin, S.Hut.,M. Si., mengatakan bencana alam yang terjadi sejak awal Desember lalu berdampak pada sejumlah bangunan milik warga, seperti di pelabuhan kuala stabas dan rumah warga di Pekon Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah.

“Bencana alam yang terjadi memang berdampak pada sejumlah bangunan milik warga, seperti gudang ikan, warung hingga rumah warga. Dalam rangka penanganan lebih lanjut perlu dilakukan Rakor Tim Jitupasna,” kata dia.

Dijelaskannya, dalam menyiapkan bantuna untuk masyarakat terdampak bencan alam, akan terlebih dahulu melalui pembahasan oleh Tim Jituspasna, sehingga langkah-langkah yang diambil bisa ditetapkan secara bersama-sama.

“Dalam Tim Jitupasna itu terdapat sejumlah OPD terkaita yang tentunya berhubungan langsung dengan dampak bencana alam, seperti BPBD, DPRKP, Dinsos, hingga SatpoPP-Damkar,” jelasnya.

Sementara itu, disinggung terkait kerugian akibat bencana alam yang terjadi sejak awal Desember lalu, Imam, mengaku belum melakukan pendataan dan masih menunggu pertemuan dengan Tim Jitupasna terlebih dahulu.

“Besok (Hari ini-Red) kami akan melaksanakan rapat bersama dengan Tim Jitupasna, nanti akan kita rumuskan langkah-langkah dampak bencana alam yang telah terjadi,” terangnya.

Begitu juga dengan penanganan abrasi pantai di Pelabuhan Kuala Stabas yang semakin parah, belum ada langkah yang dilakukan Pemkab Pesbar. meski begitu peninjauan langsung sudah dilakukan.

“Memang belum bisa kita lakukan upaya penanganan untuk sekarang, pada hari Jumat itu sudah kita tinjau, nanti akan kita bahas semuanya bersama Tim Jitupasna,” pungkasnya. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan