Pemerintah Australia Peringatkan Warganya Mengenai Risiko Demam Berdarah di Bali
Bali Terkenal akan Destinasi Wisatanya - Foto/Net--
Radarlambar.bacakoran.co - Pemerintah Australia baru-baru ini mengeluarkan peringatan kepada warganya yang berencana mengunjungi Bali. Peringatan ini dikeluarkan setelah terjadinya peningkatan jumlah kasus demam berdarah yang dilaporkan oleh pelancong Australia yang baru kembali dari pulau tersebut.
Penyebab Utama: Virus Dengue dan Nyamuk Pembawanya
Penyakit demam berdarah disebabkan Virus Dengue yang disebarkan melalui gigitan Nyamuk Aedes Aegypti. Di Bali, kasus demam berdarah memang cukup umum terjadi, terutama selama musim hujan yang berlangsung dari bulan November hingga Maret. Selama periode ini, jumlah nyamuk pembawa virus tersebut meningkat pesat, sehingga menambah risiko bagi pelancong.
Dalam beberapa pekan terakhir, telah terdeteksi sejumlah kasus demam berdarah di beberapa daerah di Australia, seperti Cairns, Victoria, New South Wales, dan Australia Selatan, yang semuanya terkait dengan perjalanan ke Bali.
Data Kasus Demam Berdarah di Australia
Berdasarkan laporan dari Sistem Pengawasan Penyakit Nasional Australia, terdapat 2.153 kasus demam berdarah di negara tersebut sepanjang tahun ini, meningkat dari 1.119 kasus pada tahun lalu. Sebagian besar kasus ini ditemukan pada pelancong yang baru saja kembali dari negara-negara tropis, terutama Indonesia. Bahkan, lebih dari 30% kasus demam berdarah yang terdeteksi di New South Wales dikaitkan langsung dengan kunjungan ke Bali.
Langkah Pencegahan yang Disarankan
Pemerintah Australia menyarankan warganya yang tetap berencana mengunjungi Bali untuk memprioritaskan langkah-langkah pencegahan guna menghindari penularan demam berdarah. Beberapa tips yang disarankan antara lain:
Kenakan pakaian tertutup: Pilih pakaian yang panjang dan berwarna terang untuk menghindari gigitan nyamuk.
Gunakan obat nyamuk: Pilih produk yang mengandung bahan aktif seperti DEET, minyak lemon eukaliptus, atau picaridin.
Pastikan perlindungan di tempat menginap: Periksa apakah akomodasi dilengkapi dengan kasa anti-nyamuk atau jaring tidur. Hindari aktivitas di luar ruangan saat nyamuk aktif: Nyamuk Aedes aegypti paling aktif pada pagi dan sore hari, jadi sebisa mungkin hindari berada di luar saat-saat tersebut.
Gejala dan Dampak Serius Demam Berdarah
Demam berdarah memiliki gejala khas seperti demam tinggi mendadak, sakit kepala parah, nyeri otot dan sendi, mual, muntah, dan terkadang ruam kulit. Walaupun sebagian besar kasus bersifat ringan, demam berdarah yang tidak ditangani dengan baik bisa berkembang menjadi demam berdarah berat yang berisiko menyebabkan kematian.
Pentingnya Waspada Selama Musim Hujan