Kodim 0422 Peringati Hari Bela Negara ke-76

Reporter: Adi Pabara |

Editor: Nopriadi |

Kamis , 19 Dec 2024 - 17:57

Kodim 0422 Lampung Barat menggelar upacara peringatan Hari Bela Negara ke-76 di Lapangan Upacara Makodim pada Kamis pagi, 19 Desember 2024. Foto Dok--

BALIKBUKIT – Kodim 0422/Lampung Barat menggelar upacara peringatan Hari Bela Negara ke-76 di Lapangan Upacara Makodim pada Kamis pagi, 19 Desember 2024. Upacara yang berlangsung khidmat ini diikuti oleh jajaran TNI, serta berbagai perwakilan dari instansi pemerintah dan masyarakat setempat.

Upacara dimulai pukul 07.00 Wib, dengan persiapan pasukan yang rapi dan terkoordinasi. Setelah penghormatan, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Bela Negara. Selanjutnya, pembacaan ikrar bela negara yang menggetarkan diikuti oleh semua peserta upacara.

Komandan Kodim 0422/Lampung Barat, Letkol Inf. Rinto Wijaya, S.A.P., M.I.POL., M.HAN, bertindak sebagai Inspektur Upacara dan membacakan amanat Presiden Republik Indonesia yang penuh makna. Dalam amanat tersebut, Presiden mengingatkan bangsa Indonesia akan pentingnya mengenang perjuangan para pahlawan bangsa, serta berpesan agar semangat bela negara terus dijaga dan diterapkan oleh setiap warga negara.

Presiden Republik Indonesia juga menekankan makna penting dari peristiwa bersejarah pembentukan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) pada 19 Desember 1948, yang menjadi simbol perjuangan bangsa dalam mempertahankan kedaulatan negara. Melalui tema “Gelorakan Bela Negara untuk Indonesia Maju”, Presiden menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk terus memberikan kontribusi nyata dalam membangun bangsa ini, baik di bidang sosial, ekonomi, maupun politik.

Dalam amanatnya, Presiden mengingatkan bahwa lima nilai dasar bela negara – yaitu cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, keyakinan pada Pancasila, rela berkorban, dan kemampuan awal bela negara – harus diterapkan oleh setiap warga negara Indonesia. Nilai-nilai tersebut, menurut Presiden, merupakan fondasi yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan global.

Presiden juga mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi tantangan geopolitik global yang semakin kompleks. Untuk itu, Presiden menekankan penerapan Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) sebagai strategi yang tepat dalam menjaga kedaulatan bangsa dan mempertahankan integritas wilayah di tengah perubahan dunia yang sangat dinamis.

”Peringatan Hari Bela Negara ke-76 kali ini bukan hanya menjadi sebuah seremoni, tetapi juga menjadi pengingat bagi seluruh komponen bangsa untuk bersinergi dalam menjaga persatuan dan kesatuan,” kata dia.

”Semangat bela negara yang tercermin dalam upacara ini diharapkan dapat memotivasi seluruh elemen bangsa untuk terus maju dan berperan aktif dalam pembangunan negara,” ujarnya.

Melalui semangat kebersamaan dan gotong royong, Indonesia diharapkan mampu mengatasi tantangan ke depan, serta meraih cita-cita besar menuju Indonesia Emas 2045 – bangsa yang maju, sejahtera, dan berdaya saing di kancah internasional. *

kodim 0422 peringati hari bela negara ke-76                            balikbukit – kodim 0422/lampung barat menggelar upacara peringatan hari bela negara ke-76 di lapangan upacara makodim pada kamis pagi, 19 desember 2024. upacara yang berlangsung khidmat ini diikuti oleh jajaran tni, serta berbagai perwakilan dari instansi pemerintah dan masyarakat setempat.
upacara dimulai pukul 07.00 wib, dengan persiapan pasukan yang rapi dan terkoordinasi. setelah penghormatan, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan indonesia raya dan mars bela negara. selanjutnya, pembacaan ikrar bela negara yang menggetarkan diikuti oleh semua peserta upacara.
komandan kodim 0422/lampung barat, letkol inf. rinto wijaya, s.a.p., m.i.pol., m.han, bertindak sebagai inspektur upacara dan membacakan amanat presiden republik indonesia yang penuh makna. dalam amanat tersebut, presiden mengingatkan bangsa indonesia akan pentingnya mengenang perjuangan para pahlawan bangsa, serta berpesan agar semangat bela negara terus dijaga dan diterapkan oleh setiap warga negara.
presiden republik indonesia juga menekankan makna penting dari peristiwa bersejarah pembentukan pemerintahan darurat republik indonesia (pdri) pada 19 desember 1948, yang menjadi simbol perjuangan bangsa dalam mempertahankan kedaulatan negara. melalui tema “gelorakan bela negara untuk indonesia maju”, presiden menyerukan kepada seluruh rakyat indonesia untuk terus memberikan kontribusi nyata dalam membangun bangsa ini, baik di bidang sosial, ekonomi, maupun politik.
dalam amanatnya, presiden mengingatkan bahwa lima nilai dasar bela negara – yaitu cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, keyakinan pada pancasila, rela berkorban, dan kemampuan awal bela negara – harus diterapkan oleh setiap warga negara indonesia. nilai-nilai tersebut, menurut presiden, merupakan fondasi yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan global.
presiden juga mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi tantangan geopolitik global yang semakin kompleks. untuk itu, presiden menekankan penerapan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta (sishankamrata) sebagai strategi yang tepat dalam menjaga kedaulatan bangsa dan mempertahankan integritas wilayah di tengah perubahan dunia yang sangat dinamis.
”peringatan hari bela negara ke-76 kali ini bukan hanya menjadi sebuah seremoni, tetapi juga menjadi pengingat bagi seluruh komponen bangsa untuk bersinergi dalam menjaga persatuan dan kesatuan,” kata dia.
”semangat bela negara yang tercermin dalam upacara ini diharapkan dapat memotivasi seluruh elemen bangsa untuk terus maju dan berperan aktif dalam pembangunan negara,” ujarnya.
melalui semangat kebersamaan dan gotong royong, indonesia diharapkan mampu mengatasi tantangan ke depan, serta meraih cita-cita besar menuju indonesia emas 2045 – bangsa yang maju, sejahtera, dan berdaya saing di kancah internasional. *

Tag

Share