Effendy Simbolon Ungkap Alasan Pemecatannya dari PDIP, Ajak Megawati Akhiri Polemik dengan Jokowi
Effendi Simbolong.//Foto:dok/net--
Radarlambar.Bacakoran.co - Mantan politikus senior PDI Perjuangan, Effendy Simbolon, mengungkapkan kekecewaannya setelah dipecat oleh partai yang telah ia bela selama hampir 40 tahun. Pemecatan tersebut dikaitkan dengan kedekatannya dengan Presiden Joko Widodo, yang dianggap bertentangan dengan sikap PDIP saat ini.
Dalam sebuah keterangannya pada Sabtu, 21 Desember 2024, Effendy dengan nada prihatin menyatakan, dirinya menghargai keputusan itu, meskipun sangat berat. Sebab dirinya termasuk dalam daftar 27 kader yang dipecat, dan ia berada di urutan 24, sementara Jokowi di urutan 25, Gibran 26, dan Bobby Nasution 27.
Meskipun kecewa dengan keputusan tersebut, Effendy tetap mengucapkan terima kasih kepada partai yang telah menjadi tempatnya berkarir selama empat dekade. Ia merasa sedih karena pemecatannya disebabkan oleh kedekatannya dengan Jokowi. Diakuinya, selama 40 tahun dirinya telah berjuang bersama PDIP, tapi akhirnya dipecat hanya karena dianggap dekat dengan Presiden Joko Widodo.
Effendy juga menyampaikan pesan kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, untuk segera mengakhiri polemik antara partai dan Presiden Jokowi. Menurutnya, Presiden Jokowi telah memberikan banyak kontribusi besar untuk bangsa dan juga bagi PDIP sendiri. Dirinya merasa sedih melihat bagaimana PDIP memperlakukan Jokowi. Ia juga berharap agar Megawati bisa menyadari bahwa Jokowi telah berjasa besar, baik untuk bangsa dan untuk partai.
Lebih jauh lagi, di tengah suasana perayaan Natal, Effendy mengingatkan Megawati untuk membuka hati dan berbaik-baik dengan Jokowi. Diakuinya jika pesan itu sengaja disampaikannya di momen Natal agar Megawati semoga sejahtera hatimu, dan mengajak untuk berbaik hati dengan Jokowi yang mungkin selama ini dianggap sebagai musuh.
Pemecatan Effendy Simbolon merupakan bagian dari keputusan PDIP yang mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pemecatan terhadap 27 kadernya. Beberapa nama besar yang turut dipecat termasuk Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming, dan Bobby Nasution. Berdasarkan informasi dari SK tersebut, alasan pemecatan Effendy adalah karena ketidaksepakatan dalam mendukung calon Pilkada 2024 dari PDIP.
Dengan latar belakang panjang pengabdian Effendy di PDIP, banyak pihak menganggap pemecatan ini menambah ketegangan internal dalam partai, terutama terkait hubungan dengan Presiden Jokowi yang masih memiliki kedekatan emosional dan politik dengan banyak tokoh PDIP. Effendy, meskipun telah dipecat, berharap ada jalan untuk rekonsiliasi dan penyelesaian damai antar pihak-pihak yang terlibat.(*)