Jelang Libur Nataru 2025, Satker PJN Dirikan Posko Pemantauan Infrastruktur
Menyambut libur Nataru 2025, Satker PJN Wilayah II Lampung mendirikan posko pemantauan infrastruktur di jalur Liwa-Krui di Pemangku I, Pekon Kubuperahu Kecamatan Balikbukit. Foto Dok--
BALIKBUKIT - Untuk menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Satuan Kerja (Satker) Pengawas Jalan Nasional (PJN) Wilayah II Lampung telah mendirikan beberapa posko pemantauan infrastruktur di jalur-jalur strategis, salah satunya di jalur Liwa-Krui di Pemangku I Pekon Kubuperahu, Kecamatan Balikbukit, Kabupaten Lampung Barat.
Posko ini didirikan untuk memastikan kelancaran arus mudik dan perayaan Nataru 2025, dengan memberikan pelayanan pemeliharaan dan penanganan cepat apabila terjadi gangguan atau hambatan di jalan nasional, terutama yang disebabkan oleh bencana alam seperti longsor.
PPK 2.3 melalui Koordinator Teknik Lapangan Rusmadi Ghani, S.T., M.T.,mengatakan Jalur Liwa-Krui menjadi perhatian utama, mengingat kawasan ini termasuk wilayah yang rawan longsor, terutama saat musim hujan seperti saat ini. Untuk itu, keberadaan posko pemantauan ini sangat penting untuk menjamin kelancaran perjalanan bagi masyarakat yang menggunakan jalan nasional, khususnya di jalur Liwa-Krui.
“Kami mendirikan posko pemantauan di beberapa titik strategis, dengan fokus utama di jalur Liwa-Krui, yang memang rawan terjadi longsor. Posko ini akan memantau kondisi jalan secara real-time dan siap untuk menanggapi gangguan atau hambatan yang terjadi di lapangan. Kami telah menyiapkan petugas dan peralatan yang dapat segera dikerahkan untuk menangani bencana alam atau kecelakaan yang berpotensi terjadi,” ujar Rusmadi.
Posko yang didirikan oleh PJN Wilayah II Lampung ini dilengkapi dengan tim yang terdiri dari petugas lapangan, teknisi, dan peralatan pendukung lainnya yang siap bekerja 24 jam. Tim akan berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum, untuk segera menanggulangi masalah yang terjadi di lapangan.
“Terkait bencana longsor yang menghambat arus lalu lintas, tim akan langsung menurunkan alat berat untuk membersihkan material yang menghalangi jalan,” kata dia.
“Posko ini tidak hanya untuk memantau, tetapi juga untuk memastikan bahwa jika terjadi masalah, penanganannya dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. Kami berkoordinasi dengan instansi lain, seperti BPBD dan aparat kepolisian, untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan selama libur Nataru,” sambung Rusmadi.
Pendirian posko pemantauan ini merupakan bagian dari upaya Badan Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) untuk memberikan layanan prima kepada masyarakat selama masa liburan yang padat. Dengan kondisi jalur yang rawan longsor dan potensi bencana lainnya, langkah ini diambil untuk mengurangi risiko yang dapat membahayakan pengguna jalan.
Pihaknya menghimbau kepada pengguna jalan untuk selalu berhati-hati, memperhatikan cuaca, serta mematuhi petunjuk yang diberikan oleh petugas di lapangan. “Keselamatan adalah prioritas utama. Satker PJN Wilayah II Lampung berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik dan respons cepat terhadap setiap kemungkinan gangguan yang terjadi di jalan nasional,” pungkasnya. *