Waspada! Satwa Liar, Kini Ancam Ternak di Pagar Bukit
Ilustrasi Harimau-----
BANGKUNAT - Ancaman satwa liar terhadap hewan ternak kembali menjadi perhatian serius di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar). Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) setempat mengimbau masyarakat, terutama pemilik ternak di Pekon Pagar Bukit, Kecamatan Bangkunat, untuk melakukan langkah mitigasi awal demi mencegah serangan satwa liar.
Kepala UPTD KPH Kabupaten Pesbar, Dadang Trianahadi, S.P., M.M., mengatakan, upaya ini semakin mendesak setelah laporan ada dugaan harimau sumatera di Dusun Marga Mulya, Pekon Pagar Bukit, pada Senin malam, 23 Desember 2024. Menanggapi laporan itu, tim KPH bersama Wildlife Response Unit (WRU) dan Wildlife Conservation Society (WCS) melakukan pengecekan di lokasi.
“Hasil pengecekan menunjukkan bahwa jejak yang ditemukan bukanlah harimau sumatera, melainkan beruang madu yang berada di sekitar kandang kambing warga,” jelas Dadang, Rabu 25 Desember 2024.
Meski demikian, lanjutnya, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengamankan hewan ternak dengan cara sederhana, seperti memasang kawat berduri dan membuat bunyi-bunyian menggunakan kaleng bekas di sekitar kandang. Langkah ini dianggap efektif untuk mencegah satwa liar mendekati kandang ternak.
“Perhatian masyarakat juga sangat penting terhadap serangan satwa liar yang kini sering terjadi di wilayah Pesbar ini, mulai dari Pesisir Tengah hingga Pesisir Selatan, dan wilayah lainnya,” jelasnya.
Sementara itu, kata Dadang, ancaman harimau sumatera juga kembali mencuat setelah ada laporan yang diterima Selasa malam, 24 Desember 2024, diwilayah Way Balak, Pekon Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah. Seorang warga bernama Ali melaporkan suara gaduh yang diduga harimau sumatera dan seekor anjing penjaga di perkebunan miliknya. Setelah dilakukan pengecekan oleh tim Satgas, ditemukan jejak harimau sumatera di lokasi tersebut, dan seekor anjing warga dilaporkan hilang.
“Lokasi ini hanya berjarak satu kilometer dari insiden sebelumnya. Kejadian ini tentu tetap menjadi perhatian betapa pentingnya langkah pencegahan dan kewaspadaan bersama untuk melindungi hewan ternak serta keselamatan masyarakat,” pungkasnya.(yayan/*)