Persiapan Sekolah Menghadapi Ujian Nasional Tahun Ajaran 2025/2026
Ilustrasi Murid sendang mengikuti Ujian Nasional.//Foto:dok/net.--
Radarlambar.Bacakoran.co - Pemerintah Indonesia tengah mempertimbangkan kemungkinan untuk mengembalikan Ujian Nasional (UN) pada tahun ajaran 2025/2026, setelah sebelumnya dihapus pada 2020 dan digantikan dengan Asesmen Nasional. Demikian dikatakan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Dr. Abdul Muti, pada upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024 yang lalu. Meski keputusan final belum diambil tapi kajian tentang penerapan kembali UN sudah mencapai 95 persen.
Dengan potensi kembalinya UN, sekolah di seluruh Indonesia perlu mempersiapkan diri secara matang untuk menyambut ujian yang akan datang. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu disiapkan oleh sekolah-sekolah dalam menghadapi ujian nasional mendatang:
1. Tujuan Ujian Nasional
Ujian Nasional memiliki beberapa tujuan utama, di antaranya:
Menilai kemampuan siswa peserta ujian secara nasional.
Menentukan kelulusan siswa dari tingkat pendidikan tertentu.
Mengumpulkan data dan informasi mengenai kondisi pendidikan di Indonesia.
Namun, keputusan untuk mengembalikan UN juga menuai kritik terkait tekanan berlebihan terhadap siswa dan guru, ketidakadilan dalam sistem pendidikan, serta ketergantungan yang terlalu besar pada hasil ujian dalam menilai keberhasilan pendidikan.
2. Langkah Pemerintah dan Konsultasi dengan Stakeholders
Pemerintah perlu mempertimbangkan berbagai aspek sebelum memutuskan untuk kembali mengadakan UN. Hal ini mencakup konsultasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk guru, orang tua, serta lembaga pendidikan, agar keputusan yang diambil dapat diterima secara adil dan memberikan dampak positif bagi perkembangan pendidikan di Indonesia.
3. Persiapan Administratif Sekolah
Sekolah perlu mempersiapkan berbagai dokumen administratif agar dapat menyelenggarakan UN dengan lancar. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan meliputi:
Pengajuan permohonan menjadi penyelenggara UN.
Memperbaharui semua data sekolah dan siswa.
Pengajuan proposal kegiatan UN.
Penunjukkan ketua dan tim pelaksana Ujian Nasional di tingkat sekolah.
Pembentukan panitia pelaksana UN di tingkat sekolah.
4. Persiapan Fasilitas dan Sarana
Fasilitas yang memadai sangat penting agar pelaksanaan ujian berjalan dengan lancar dan nyaman. Sekolah harus memastikan ketersediaan hal-hal berikut:
Ruang ujian yang memadai dan nyaman untuk siswa.
Meja dan kursi yang sesuai ketentuan.
Alat tulis dan bahan ujian lainnya.
Sistem pengamanan dan pengawasan pelaksanaan ujian nasional yang ketat.
Fasilitas teknologi seperti komputer, printer dan scanner untuk ujian berbasis digital.
5. Persiapan Kurikulum dan Materi
Sekolah harus menyesuaikan kurikulum dengan standar ujian yang ditetapkan. Persiapan lainnya meliputi:
Pengembangan materi ujian yang sesuai dengan kompetensi dasar.
Pelatihan guru dalam mengajar materi ujian.
Pembuatan soal ujian dan kunci jawaban yang sesuai dengan standar.
Penyusunan jadwal pelajaran yang fokus pada materi ujian.
6. Persiapan Siswa
Selain mempersiapkan materi, penting juga bagi sekolah untuk mempersiapkan siswa dengan baik dengan sejumlah langkah yang dapat dilakukan seperti:
Memberikan informasi yang jelas mengenai ujian nasional kepada siswa.
Menyediakan pelatihan dan bimbingan untuk siswa yang akan menghadapi ujian nasional.
Pembagian materi ujian secara terstruktur dan terarah.
Penyusunan jadwal belajar yang terorganisir.
Memberikan motivasi dan dukungan psikologis untuk mengurangi tekanan.
7. Persiapan Logistik
Logistik juga merupakan faktor penting dalam keberhasilan pelaksanaan ujian nasional. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan adalah:
Pengadaan bahan ujian, seperti kertas ujian, pensil, dan perlengkapan lainnya.
Penyediaan peralatan teknologi yang dibutuhkan selama ujian.
Pengaturan transportasi bagi panitia pelaksana dan siswa.
Pengadaan makanan dan minuman terutama untuk siswa peserta ujian nasional.
Pengaturan keamanan dan keselamatan selama ujian.
8. Persiapan Evaluasi
Sekolah juga harus mempersiapkan mekanisme evaluasi hasil ujian, di antaranya:
Pengembangan instrumen evaluasi yang efektif dan efesiien.
Pelatihan bagi evaluator untuk menilai ujian dengan adil dan objektif.
mengumpulkan dan menganalisa data hasil ujian nasional untuk evaluasi lebih lanjut.
9. Persiapan Komunikasi
Komunikasi yang baik sangat penting agar semua pihak terkait dapat mempersiapkan ujian dengan baik. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan adalah:
Pembuatan situs web atau portal informasi terkait ujian nasional.
Pemanfaatan media sosial untuk mempromosikan informasi mengenai UN.
Membuat brosur dan selebaran informasi ujian nasional.
Mengatur konferensi pers dan pembuatan hotline untuk menjawab pertanyaan dari siswa dan orang tua.
10. Persiapan Lainnya
Selain itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
Pengajuan izin kepada Dinas Pendidikan setempat.
Koordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan pihak terkait lainnya.
Pembuatan rencana kontinjensi untuk mengantisipasi keadaan darurat.
Pengaturan keuangan dan anggaran yang memadai untuk menyelenggarakan ujian.
Pembuatan laporan kegiatan setelah ujian nasional selesai.
Dengan potensi pengembalian Ujian Nasional pada tahun ajaran 2025/2026, sekolah perlu mempersiapkan berbagai aspek agar pelaksanaan ujian berjalan lancar. Dari persiapan administratif hingga persiapan siswa, semua langkah ini harus dilakukan dengan teliti dan matang. Dukungan dari seluruh stakeholders pendidikan sangat diperlukan agar keputusan yang diambil pemerintah dapat memberikan dampak positif bagi kualitas pendidikan di Indonesia.
Sekolah harus mengikuti pedoman yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan dan Dinas Pendidikan untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi ujian nasional dan untuk mewujudkan pendidikan yang lebih baik bagi generasi penerus bangsa.(*)