Cacar Api pada Anak yang Perlu di Ketahui
CACAR API : Pada anak biasanya tidak membahayakan, namun gejalanya dapat membuat anak merasa tidak nyaman.//Foto: Freepik--
Radarlambar.Bacakoran.co - Cacar api pada anak biasanya tidak membahayakan, namun gejalanya dapat membuat anak merasa tidak nyaman. Dengan penanganan yang tepat, kondisi ini bisa dikelola sehingga proses penyembuhan berlangsung lebih cepat.
Cacar api, atausering di sebut dengan herpes zoster, disebabkan karena adanya virus varicella-zoster, yaitu virus yang juga memicu cacar air. Kasus cacar api pada anak lebih jarang dibandingkan pada orang dewasa.
Tanda-Tanda Cacar Api pada Anak
Gejala cacar api muncul bertahap, sering kali dipicu oleh daya tahan tubuh yang melemah. Beberapa gejalanya meliputi:
* Sakit kepala
* Demam
* Mual
* Menggigil
* Nafsu makan menurun
* Nyeri seperti terbakar atau tajam yang menjalar
* Sensasi gatal atau kesemutan
* Ruam kemerahan di satu sisi tubuh atau wajah yang kemudian berkembang menjadi bintil berisi cairan
Dalam 7–10 hari, bintil tersebut akan pecah dan mengering, dengan penyembuhan total dalam 2–3 minggu. Meskipun jarang, beberapa anak bisa mengalami nyeri berkepanjangan meskipun ruam sudah hilang.
Cacar api pada anak tidak mudah menular, tetapi virusnya dapat menyebar ke orang lain, terutama mereka yang belum pernah terkena cacar air atau belum divaksin.
Cara Mengatasi Cacar Api pada Anak
Cacar api umumnya akan sembuh sendiri dalam dua minggu, namun beberapa langkah dapat membantu mempercepat pemulihan:
* Pemberian Obat
* Antivirus: Seperti acyclovir untuk menghambat virus.
* Obat pereda nyeri: Misalnya, paracetamol atau ibuprofen.
* Obat antihistamin: Untuk meredakan gatal.
Perawatan di Rumah:
* Kompres area ruam dengan menggunakan handuk bersih yang di rendam dengan dingin untuk mengurangi gatal.
* Kenakan pakaian longgar berbahan lembut.
* Potong kuku anak setelah itupakaikan sarung tangan pada anak mencegah luka akibat garukan.
* Mandikan anak dengan air hangat yang dicampur oatmeal untuk mengurangi gatal.
* Anak disarankan tetap di rumah selama seminggu setelah ruam muncul untuk memulihkan diri dan mencegah penularan.
Langkah Pencegahan
Pencegahan utama adalah vaksinasi varicella yang diberikan dalam dua dosis, yaitu pada usia 12–18 bulan. Bagi anak yang lebih besar, vaksin tetap bisa diberikan hingga usia 13 tahun. Vaksin ini tidak hanya efektif mencegah cacar api, tetapi juga membuat gejala lebih ringan jika penyakit terjadi.
Selain vaksinasi, anak dianjurkan menghindari kontak langsung dengan penderita cacar air atau cacar api.
Meskipun jarang, komplikasi serius seperti infeksi kulit, radang otak, atau pneumonia bisa terjadi, terutama pada anak dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.(*)