Beri Bantuan 40 Ternak Kambing, Wayngison Berdayakan Petani Disektor Ketahanan Pangan
Pemerintah Pekon Wayngsion, Kecamatan Batuketulis, Kabupaten Lampung Barat, menyalurkan bantuan 40 ekor kambing program ketahanan pangan Dana Desa TA 2024.-foto dok.--
BATUKETULIS– Pemerintah Pekon Wayngsion, Kecamatan Batuketulis, Kabupaten Lampung Barat, telah menempatkan program ketahanan pangan sebagai salah satu prioritas penggunaan Dana Desa Tahun Anggaran 2024.
Menyesuaikan potensi wilayah, pemerintah pekon menyalurkan bantuan 40 ekor ternak kambing kepada masyarakat tani untuk dikembangkan, dengan tujuan memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Pj Peratin Wayngsion, Sahril S.E., mengungkapkan bahwa program ini diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan dalam meningkatkan taraf hidup petani dan memperkuat ketahanan pangan di Pekon Wayngsion.
”Ternak kambing ini kami pilih karena sesuai dengan potensi dan kondisi wilayah kami. Selain itu, kambing memiliki nilai ekonomi yang tinggi, dapat berkembang biak dengan cepat, dan mudah dipelihara oleh petani,” kata Sahril.
Sahril menjelaskan bahwa bantuan ternak kambing ini akan diberikan kepada masyarakat tani yang telah memenuhi syarat dan dianggap siap untuk mengelola ternak tersebut. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan para petani dapat meningkatkan pendapatan mereka melalui pengelolaan ternak, yang pada gilirannya akan memperkuat ketahanan pangan di tingkat rumah tangga.
”Selain meningkatkan pendapatan masyarakat, bantuan ternak kambing ini juga bertujuan untuk menciptakan sumber pangan alternatif yang dapat diandalkan. Kambing bisa memberikan hasil yang bermanfaat, baik untuk konsumsi sehari-hari maupun untuk dijual sebagai sumber pendapatan tambahan,” tambah Sahril.
Program ketahanan pangan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Pekon Wayngsion dalam memanfaatkan Dana Desa untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan ketahanan pangan lokal.
Pihaknya menekankan bahwa ketahanan pangan bukan hanya sekadar ketersediaan pangan, tetapi juga bagaimana masyarakat dapat mengelola sumber daya alam yang ada dengan bijaksana untuk menciptakan kemandirian ekonomi.
”Salah satu fokus kami adalah memberdayakan masyarakat agar mereka dapat memanfaatkan potensi yang ada di sekitar mereka, seperti peternakan kambing, yang sudah dikenal sebagai sumber pendapatan yang berkelanjutan. Kami ingin masyarakat Wayngoson tidak hanya bergantung pada hasil pertanian, tetapi juga memiliki diversifikasi sumber daya yang dapat meningkatkan kesejahteraan,” ujar Sahril.
Lebih lanjut, Sahril mengungkapkan bahwa bantuan kambing ini tidak hanya diberikan begitu saja, tetapi masyarakat juga akan diberikan pelatihan tentang cara merawat dan mengelola ternak dengan baik, agar ternak tersebut dapat berkembang biak dan memberikan manfaat jangka panjang.
”Kedepan, kami akan terus bekerja untuk meningkatkan ketahanan pangan di Pekon Wayngsion, dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat dan pemanfaatan potensi lokal. Kami percaya, dengan kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, kita bisa menciptakan ketahanan pangan yang lebih kuat dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Wayngsion,”pungkas Sahril. (edi/nopri)