Masih Ada Provider Bandel Bayar RPMT, Diskominfotiksan Pesbar Maksimalkan Penagihan

2212--

PESISIR TENGAH - Dinas Komunikasi, Informatika, statistik dan Persandian (Diskominfotiksan) Kabupaten Pesisir Barat hingga kini masih terus memaksimalkan dalam penagihan terhadap Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi (RPMT) baik realisasi retribusi ditahun tahun 2022, maupun tahun 2023, kepada seluruh penyelenggara telekomunikasi (provider) yang ada di Kabupaten setempat.

Kepala Diskominfotiksan Kabupaten Pesbar, Suryadi, S.IP, M.M., mengatakan, untuk RPMT itu hingga kini masih terus diupayakan semaksimal mungkin, sehingga diharapkan realisasi RPMT di Kabupaten Pesbar ini dapat maksimal, baik realisasi ditahun 2022 maupun tahun 2023 ini. Untuk itu Pemkab Pesbar melalui Diskominfotiksan mengimbau kepada semua provider yang belum melunasi pembayaran RPMT itu agar segera menyelesaikannya.

“Sebelumnya kita juga sudah melayangkan surat, bahkan berkoordinasi langsung dengan pihak provider yang memiliki menara telekomunikasi di Kabupaten Pesbar ini mengenai pembayaran RPMT setiap tahunnya tersebut,” kata Suryadi, Kamis, 21 Desember 2023.

Dijelaskanya, untuk di Kabupaten Pesbar ini terdapat delapan provider dengan total 54 menara, dengan total target retribusi sebesar Rp160.708.100,-. Sementara itu, dari jumlah tersebut untuk realisasi pembayaran RPMT itu untuk ditahun 2022 terealisasi sebesar Rp155.110.300,- atau 96,52 persen, sedangkan di tahun 2023 terealisasi Rp129.849.200,- atau 80,80 persen. Dengan rincian antara lain PT. Daya Mitra Telekomunikasi (Mitratel) dengan jumlah 21 menara.

“Untuk target retribusi provider tersebut sebesar Rp62.975.400,- sedangkan realisasi pembayaran retribusi di tahun 2022 sudah lunas (100 persen), sementara untuk tahun 2023 sampai dengan 18 Desember 2023 realisasi retibusinya masih kurang Rp300.000,-,” jelasnya.

Kemudian, masih kata Suryadi, PT.Gihon Telekomunikasi Indonesia (GTI) dengan jumlah satu menara dengan target retribusi Rp2.798.900,- dan realisasi retribusi di tahun 2022 serta tahun 2023 untuk provider tersebut sudah lunas 100 persen. Selanjutnya, PT.Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) dengan jumlah Tujuh menara juga sudah melunasi retribusinya baik ditahun 2022 maupun di tahun 2023.

Selain itu, PT.Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (STI) ada satu menara dengan jumlah retribusi sebesar Rp2.519.000,- sejak tahun 2022 dan 2023 ini perusahaan tersebut belum membayar retribusi. Lalu, PT.Solusi Tunas Pratama (STP) dengan jumlah delapan menara, dan target retribusinya sebesar Rp21.882.300,- sedangkan untuk realisasi di tahun 2022 sudah lunas, namun ditahun 2023 belum membayar atau masih nol persen.

“Selanjutnya, PT.Telkomsel dengan jumlah satu menara dan target retribusi sebesar Rp3.078.800,-,sedangkan untuk realisasinya ditahun 2022 belum membayar atau nol persen, dan ditahun 2023 sudah terealisasi 100 persen (lunas),” katanya.

Lalunya, PT.Tower Bersama Group (TBG) dengan jumlah 12 menara dan target retribusi sebesar Rp36.945.600,- dengan realisasi ditahun 2022 dan 2023 itu sudah lunas 100 persen. Sedangkan, terakhir yakni PT Epid Menara Assetco dengan jumlah tiga menara dan target retribusi sebesar Rp9.236.400,- dari target tersebut ditahun 2022 sudah lunas 100 persen dan untuk ditahun 2023 ini realisasinya masih nol persen atau belum membayar. Dari jumlah tersebut untuk di tahun 2022 ada dua provider yang belum bayar retribusi yakni PT.Sampoerna Telekomunikasi Indonesia, dan PT.Telkomsel.

“Sedangkan, tahun 2023 ini ada tiga Provider yang belum sama sekali membayar retribusi yakni PT.Sampoerna Telekomunikasi Indonesia, PT.Solusi Tunas Pratama, dan PT.Epid Menara Assetco,” pungkasnya.(yayan/*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan