Hentikan Impor,Pemerintah Naikkan Harga Gabah Jadi Rp6.500 dan Jagung Rp5.500

Presiden Prabowo Subianto bersama Menko Pangan Zulkifli Hasan. Foto: Arsip Kemenko Pangan--

Radarlambar.bacakoran.co- Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas (ratas) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (30/12) bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih.

Dalam rapat tersebut, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan bahwa langkah-langkah strategis untuk mencapai swasembada pangan menjadi fokus utama.

Ratas ini berlangsung selama dua setengah jam dan menghasilkan sejumlah keputusan penting yang membawa kabar baik bagi petani Indonesia.

Salah satu keputusan utama dalam rapat tersebut adalah penghentian impor beras pada tahun depan. Zulhas menjelaskan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan tren positif dalam produksi beras nasional, yang menjadi dasar bagi pemerintah untuk menghentikan impor beras.

Selain itu, ratas ini juga memutuskan untuk menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) terhadap gabah kering dan jagung di tingkat petani. Harga gabah kering naik dari Rp6.000 menjadi Rp6.500 per kilogram, sementara harga jagung naik dari Rp5.000 menjadi Rp5.500 per kilogram. Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan keuntungan lebih bagi petani.

Keputusan penting lainnya adalah pemerintah akan menampung seluruh produksi gabah dan jagung dari petani dengan harga yang telah ditetapkan, tanpa batasan jumlah. Zulhas menyebut ini sebagai keputusan bersejarah, yang memastikan bahwa petani akan mendapatkan harga yang telah disepakati tanpa khawatir soal penyerapan hasil pertanian mereka.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan