Peringatan yang Dihadapi pada 1 Januari 2025: Apa Saja yang Diperingati?

Radarlambar.Bacakoran.co - 1 Januari tidak hanya menjadi simbol dimulainya Tahun Baru Masehi, tetapi juga mengandung beragam peringatan penting yang dirayakan secara internasional maupun nasional. Tahun 2025, beberapa peringatan penting jatuh pada tanggal ini. Dari Hari Keluarga Global hingga Hari Domain Publik Internasional, mari kita jelajahi lebih lanjut mengenai makna dan tujuan setiap peringatan yang diadakan.

1. Hari Tahun Baru Masehi
Tanggal 1 Januari menjadi penanda dimulainya Tahun Baru Masehi 2025. Sebagai hari pertama dalam kalender Gregorian, 1 Januari juga dikenal sebagai Hari Tahun Baru yang diperingati di banyak negara di dunia. Hari ini sering kali ditetapkan sebagai hari libur nasional, termasuk di Indonesia, yang menjadikannya hari untuk merayakan pergantian tahun.
Penting untuk dicatat, kalender yang digunakan saat ini, yakni kalender Gregorian, mulai digunakan setelah Paus Gregorius XIII memperkenalkan perubahannya pada tahun 1582. Kalender ini disesuaikan agar lebih akurat dengan rotasi bumi mengelilingi matahari, yang mencatatkan 365 hari dalam setahun.

2. Hari Keluarga Sedunia
Selain sebagai Hari Tahun Baru, 1 Januari juga diperingati sebagai Hari Keluarga Global. Hari ini bertujuan untuk merayakan persatuan keluarga dan mengingatkan kita akan pentingnya harmoni antaranggota keluarga, baik dalam skala kecil maupun besar.
Peringatan ini juga dikenal dengan nama Hari Perdamaian Dunia, mengingat tujuannya untuk menggalakkan kesatuan global. Melalui pesan damai, Hari Keluarga Sedunia mendorong kita untuk melihat dunia sebagai satu keluarga besar tanpa memandang perbedaan ras, agama, atau negara.

3. Hari Perdamaian Dunia
Tanggal 1 Januari juga menjadi momentum penting bagi umat Katolik, yaitu Hari Perdamaian Sedunia. Merupakan bagian dari perayaan Maria (Solemnity of Mary), hari ini didedikasikan untuk memperingati pentingnya perdamaian universal.
Setiap tahun, Paus Vatikan biasanya mengeluarkan pesan yang berfokus pada ajaran sosial Katolik, yang mengajak umat manusia untuk berbagi toleransi, memperhatikan sesama, dan menciptakan masyarakat yang lebih damai. Tema utama dalam peringatan ini adalah bagaimana perdamaian dapat terwujud melalui kepedulian dan kebaikan bersama.

4. Hari Domain Publik Internasional
Hari Domain Publik Internasional, yang juga diperingati pada 1 Januari, menandai berakhirnya masa perlindungan hak cipta atas karya-karya tertentu. Pada tanggal ini, karya-karya yang telah mencapai batas waktu tertentu (biasanya 70 tahun setelah kematian pengarang terakhir) akhirnya memasuki domain publik.

Karya-karya yang masuk ke dalam domain publik dapat digunakan bebas oleh siapa saja tanpa memerlukan izin. Ini membuka peluang bagi siapa pun untuk mengembangkan, mengadaptasi, atau mempublikasikan karya tersebut kembali. Hari ini memberikan pengingat betapa pentingnya aksesibilitas karya seni dan budaya bagi masyarakat luas.(*)