Sinyal Positif Peningkatan Ekonomi 2025, Pemkab Lampung Barat Targetkan Pendapatan Daerah Rp1,1 Triliun
Ilustrasi Pendapatan Asli Daerah (PAD)-----
BALIKBUKIT – Kabupaten Lampung Barat optimis dapat meraih target pendapatan daerah sebesar lebih dari Rp1,1 triliun pada tahun 2025, sebuah pencapaian yang menunjukkan lonjakan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada 2024, pendapatan daerah dipatok sekitar Rp1 triliun, namun pada tahun ini, dengan berbagai langkah strategis, Pemkab Lampung Barat mengharapkan pendapatan dapat tumbuh lebih besar, berpotensi mencapai angka fantastis tersebut.
Menurut Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bependa) Kabupaten Lampung Barat, Drs. Daman Nasir, M.P., pencapaian target pendapatan daerah pada 2025 dipicu oleh dua faktor utama, yakni kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pendapatan transfer antar daerah serta dari pemerintah pusat.
Peningkatan PAD dan alokasi transfer antar daerah menjadi katalis penting dalam memperbesar perolehan pendapatan daerah pada tahun ini.
”Pada tahun 2025, kami menargetkan PAD sebesar Rp89 miliar, lebih tinggi dibandingkan target tahun lalu yang hanya sekitar Rp67 miliar. Hal ini menunjukkan adanya optimisme bahwa sumber daya lokal dan potensi ekonomi daerah semakin berkembang,” ujar Daman dalam wawancaranya, Rabu (1/1/2025).
Sementara itu, pendapatan transfer yang berasal dari pemerintah pusat dan antar daerah juga mengalami peningkatan signifikan. Pendapatan transfer total pada 2025 ditargetkan mencapai Rp1,017 triliun, yang mencakup Rp936 miliar dari pemerintah pusat dan Rp81 miliar dari antar daerah. Tahun sebelumnya, angkanya hanya sekitar Rp1 triliun dengan rincian transfer antar daerah sebesar Rp73 miliar. Kenaikan ini tentu akan memperkuat kemampuan fiskal daerah dalam menjalankan program-program pembangunan yang telah direncanakan.
Peningkatan target pendapatan daerah ini bukan tanpa alasan. Pemkab Lampung Barat telah merancang beberapa strategi jangka panjang untuk memastikan pencapaian tersebut. Salah satu langkah utama adalah optimalisasi potensi PAD, yang berasal dari sektor pajak daerah, retribusi, serta pengelolaan aset daerah yang lebih efisien.
Selain itu, Pemkab juga gencar melakukan pendekatan dengan pemerintah pusat untuk mendapatkan alokasi transfer yang lebih besar guna memperkuat pembangunan infrastruktur dan peningkatan kapasitas pelayanan publik di Kabupaten Lampung Barat. Peningkatan kualitas layanan kesehatan, pendidikan, serta pembangunan sarana dan prasarana akan menjadi fokus utama penggunaan dana transfer ini.
Kenaikan pendapatan daerah yang cukup signifikan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi berbagai sektor pembangunan, baik dari segi infrastruktur, pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dengan adanya dana yang lebih besar, Pemkab Lampung Barat memiliki lebih banyak sumber daya untuk membangun proyek-proyek penting yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan membuka lapangan pekerjaan baru.
Daman berharap, dengan adanya tambahan dana yang bersumber dari PAD dan transfer, Kabupaten Lampung Barat dapat mewujudkan berbagai program unggulan yang mendukung kesejahteraan masyarakat. "Kita akan fokus pada pengembangan sektor-sektor yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Semoga dengan pencapaian target ini, Lampung Barat semakin maju, lebih mandiri, dan sejahtera," harapnya.
Namun, Daman juga mengingatkan bahwa pencapaian target pendapatan daerah ini tidak akan berjalan mulus tanpa tantangan. Pemkab harus tetap menjaga kestabilan dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah, serta memastikan bahwa semua program pembangunan berjalan sesuai rencana dan tidak terkendala oleh faktor-faktor eksternal maupun internal.
Meski begitu, Daman tetap optimis bahwa dengan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, target pendapatan daerah pada 2025 akan tercapai dan bahkan bisa melampaui ekspektasi. "Kami berharap seluruh elemen dapat mendukung upaya peningkatan pendapatan daerah ini agar hasilnya bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Lampung Barat," tutupnya. *